JAKARTA, REQnews - Deolipa Yumara minta Polres Jakarta Selatan juga melakukan pemeriksaan terhadap Bareskrim Polri sebagai saksi terkait pelaporan terhadap kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy.
"Harapan saya yang di Bareskrim Polri bisa diperiksa di sini (Polres Jaksel), termasuk ada saksi kan mereka," kata Deolipa kepada wartawan di Polres Metro Jaksel, Selasa 16 Agustus 2022.
Ia pun mengungkap jika terdapat barang bukti berupa CCTV yang berada di ruang Subdit Kamneg, yang menunjukkan apa yang terjadi di ruangan tersebut.
"Alat bukti itu CCTV di ruang Kamneg, diruangnya Dir termasuk di ruang Kamneg ada CCTV lengkap, sehingga apa yang terjadi seluruhnya harusnya itu yang dipakai menjadi acuan Kabareskrim untuk menilai saya dan Pak Burhanuddin," kata dia.
Selanjutnya juga terdapat bukti berupa video di akun YouTube, dan Deolipa meminta agar tak ada yang menghapus alat bukti berupa rekaman CCTV di Bareskrim Polri.
"Pertama bukti YouTube, kedua adalah tentang cerita bukti dari CCTV, satu CCTV di ruang Kasubdit Kamneg Bareskrim, satu di ruang umum itu banyak CCTV, jangan diapus ya CCTV-nya," ujarnya.
Diketahui,&nbsp;Deolipa Yumara melaporkan&nbsp;Ronny&nbsp;Talapessy terkait dugaan pencemaran nama baik ke Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa 16 Agustus 2022 malam.
Laporan tersebut teregistrasi dengan LP Nomor: B/1950/VIII/2022/SPKT Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya, Selasa 16 Agustus 2022 pukul 18.35 WIB.
"Perkara pencemaran nama baik melalui media elektronik, terlapornya adalah Ronny Talapessy SH, korbannya adalah Deolipa Yumara karena saya dicemarkan nama baik saya di media elektronik di mana saya itu dicemarkan karena kebanyakan 'manggung' itu yang pertama," kata Deolipa kepada wartawan pada Selasa 16 Agustus 2022.
Alasannya yang kedua, Deolipa mengatakan jika hal tersebut membuat Bharada E tidak tenang. Kemudian alasan ketiga karena dirinya melakukan konferensi pers ketika sedang menghadiri penyidikan di Bareskrim Polri.
"Ketiga saya main turun-turun aja pas lagi penyidikan ke lobby untuk press conference. Itu tiga itu saya dituduh bikin Bharada Eliezer tidak tenang, kedua sibuk manggung, ketiga konpers," kata dia.
Ia mengatakan jika membuat Bharada E tidak tenang hanyalah sebuah alasan. Bahkan Deolipa menyebut jika Bharada E terlihat biasa saja ketika berbicara dengannya.&nbsp;"Buktinya saya ngomong begini aja anda (wartawan) engggak berubah, malah ketawa-tawa. Itu artinya kalau saya ngomong sama Bharada Eliezer pun pasti dia tenang, dia ketawa-tawa, otaknya plong, seplong-plongnya otak," ujarnya.
Kemudian terkait dirinya yang disebut sibuk 'manggung,' Deolipa mengatakan bahwa karena dirinya adalah seorang penyanyi, seniman yang memiliki Deolipa Project. "Kalau ada panggung ya saya jiwa seninya turun, orang seniman ada panggung ya naik," kata dia.
Selanjutnya ketika Deolipa menemui media untuk konpers, ia mengatakan bahwa hal tersebut telah dikoordinasikan dengan rekannya Burhanduddin serta Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian hingga Kasubdit hingga Kanit. Karena publik tahu jika kuasa hukum Bharada E sebelumnya telah mengundurkan diri, sehingga dirinya harus muncul ke publik.
"Ketika saya akan konpers, itu bukanlah saya tiba-tiba turun. Ketika mau konpers kita bepikir secara hukum, kalau kita tidak konpers, wartawan ini taunya ada pengacara mundur dan belum ada pengacaranya, sehingga dianggap tidak ada penyidikan," katanya.
"Saya rapat dengan mereka di ruang Kasubdit, kalau gitu begitu begini, 'Bang Olif' kata Pak Andi Rian, 'Anda jalankan saja konpers dengan cara normatif'," kata Deolipa kepada wartawan.
Ronny yang merupakan kuasa hukum Bharada E yang baru tersebut dilaporkan terkait dengan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik Pasal 27 ayat 3 UU ITE.
Deolipa mengatakan bahwa yang menjadi saksi dalam kasus tersebjut adalah dirinya sendiri, rekannya Muhammad Burhaduddin hingga&nbsp;Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian.
"Kemudian Pak Wira Satria Kasubdit Kamneg Bareskrim Polri, karena mereka lah yang mengambil keputusan dengan kami untuk mengadakan jumpa pers sehingga saya diusir sama mereka 'Cepat lu konpers ke bawah.' Masih aja aku diftnah," ujarnya.

Laporkan Ronny Talapessy, Deolipa Minta Polres Jaksel Periksa Juga Bareskirm Polri

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi