JAKARTA, REQnews -&nbsp;DPR RI ikut menyorot kasus pembantaian sejumlah kucing yang dilakukan oleh anggota organik Sesko TNI berinisial Brigjen NA di Bandung, yang viral belakangan ini.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan, harusnya Brigjen NA sadar bahwa makhluk hidup bukan untuk dibunuh secara brutal.
"Pertama jelas salah, kucing makhluk Tuhan tidak untuk dibunuh. Kalau tidak bisa menyayangi, jangan disakiti apalagi dibunuh," kata Meutya di Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022.
Selain itu, ia juga meminta agar TNI sebagai institusi memberi sanksi yang setegas-tegasnya kepada Brigjen NA.
"Saya minta tindak tegas pelaku penembakan kucing," ujarnya,
&nbsp;
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen Prantara Santosa menjelaskan, perbuatan menembak mati kucing itu dilakukan NA bukan karena alasan benci, melainkan demi kebersihan.
"Berdasarkan pengakuannya, Brigjen TNI NA melakukan tindakan ini dengan maksud menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal perwira siswa Sesko TNI dari banyaknya kucing liar," kata Prantara dalam keterangannya, Kamis 18 Agustus 2022.
Prantara menegaskan, kasus ini akan dilanjutkan ke proses hukum, apalagi sudah menjadi atensi serius Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Tadi malam Komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI membenarkan bahwa Brigjen TNI NA telah menembak beberapa ekor kucing dengan menggunakan senapan angin milik pribadi pada Selasa siang kemarin sekitar jam 13.00 WIB," ujar Prantara.

Kasus Brigjen NA di Bandung, DPR: Kucing Makhluk Tuhan Tidak untuk Dibunuh!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi