JAKARTA, REQnews -&nbsp;Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo memaparkan kronologi lengkap Operasi tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Anggota DPR RI Fraksi PDIP, I Nyoman Dhamantra, dalam kasus suap impor bawang putih.

Agus menjelaskan, pada Rabu 7 Agustus 2019, KPK bergerak ke sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, lalu mengamankan lima orang, di antaranya orang kepercayaan Dhamantra, yakni Mirawati Basri (MBS).

Dari MBS, KPK menyita uang sebesar 50 ribu dolar Singapura. Kemudian berlanjut ke sebuah hotel di Jakarta Barat pukul 21.30 WIB, KPK mengamankan pihak swasta berinisial DDW alias CSU alias Afung dan LSK. Dari DDW, KPK mengamankan bukti transfer uang Rp 2,1 miliar dari rekeningnya ke rekening kasir di Money Changer Indocev.

Kemudian, pukul 23.30 WIB di satu kediaman kawasan Cosmo Park, Jakarta Pusat, tim KPK mengamankan pria pihak swasta bernama Zulfikar (inisial ZFK).

Berlanjut pada Kamis 8 Agustus 2019, KPK mulai bergerak sejak dini hari pukul 02.41 WIB dan mengamankan inisial SYQ di Jakarta Selatan. SYQ diminta KPK untuk mengantar ke rumah inisial NNO.

Puncaknya, siang sekitar pukul 13.30 WIB, KPK mengamankan Dhamantra di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Diketahui, Dhamantra baru saja menempuh perjalanan dari Bali, lokasi Kongres Ke-5 PDIP.

Pukul 19.00 WIB, KPK mengamankan inisial ULF di kantor Money Changer Indocev di sebuah pusat perbelanjaan kawasan Jakarta Barat. Total ada enam tersangka yang ditetapkan KPK, yaitu: 
 
Tersangka pemberi: 
1. CSU alias Afung (Chandry Suanda) swasta 
2. DDW (Doddy Wahyudi) swasta 
3. ZFK (Zulfikar) swasta 
 
Tersangka penerima: 
a. INY (I Nyoman Dhamantra) Anggota DPR 2014-2019 
b. MBS (Mirawati Basri) orang kepercayaan INY 
c. ELV (Elviyanto) swasta

Begini Kronologi Lengkap OTT Anggota DPR I Nyoman Dhamantra

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi