BEKASI, REQNews &ndash; Praktek aborsi yang berkedok klinik umum digerebek Reskrim Polsek Tambun. Polisi langsung mengamankan pelaku serta 5 saksi lainnya termasuk 2 bidan dan pembantu rumah tangga (PRT).

Pengerebekan ini merupakan laporan dari warga, klinik di Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ini sudah beroperasi selama 3 tahun.

&ldquo;Adanya laporan masyarakat langsung kami tindak lanjut dengan lakukan observasi terlebih dahulu. Dan benar di TKP ditemukan sejumlah alat yang mendukung,&rdquo; kata Kapolsek Tambun, Kompol Rahmat Sujatmiko, Minggu 11 Agustus 2019.

Dari pengakuan pelaku, dr. A (50) baru melakukan malapraktik tersebut dan korbannya satu pasien.&nbsp;

&ldquo;Pasiennya baru ketahuan satu yang melakukan aborsi. Dipungut Rp2 juta. Korbannya berumur 25 tahun. Saat kami masih mendalami kasus ini,&rdquo; kata Rahmat.

Klinik tersebut digeledah pada Rabu (7/8/2019), diamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu unit mesin suction lendir, 1 unit mesin USG, 1 unit monitor jantung, dan 3 kardus bekas impusan botol.

Sementara itu sanksi yang bisa dikenakan pada pelaku yakni, sanksi pidana bagi pelaku aborsi ilegal yang diatur dalam Pasal 194 UU Kesehatan yang berbunyi Setiap orang yang dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar.

Polisi Bongkar Kedok Praktek Aborsi yang Dilakukan Klinik Umum di Tambun

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi