JAKARTA, REQnews -&nbsp;Polisi akhirnya membongkar bukti-bukti adanya penumpang gelap yang sengaja menyusup ke dalam aksi unjuk rasa warga Timika, Papua yang berujung kerusuhan. Padahal, awalnya demonstrasi tersebut berlangsung damai, lalu menjadi tak terkendali karena provokasi terselubung.

Kapolres Mimika&nbsp;AKBP Agung Marlianto berkata, demonstran hanya datang untuk menyuarakan kekecewaan terhadap pernyataan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya. Namun, di tengah jalan, sejumlah tokoh justru menyampaikan orasi yang berbeda dari tujuan demonstran.

Isu paling berbahaya yang disuarakan para penyusup dalam demo tersebut adalah masalah referendum dan kemerdekaan Papua, serta upaya-upaya untuk memisahkan diri dari NKRI.

&quot;Kami identifikasi, ada penumpang gelap. Tidak ada sama sekali koordinator lapangan dalam kegiatan unjuk rasa ini,&quot; ujar Kapolres&nbsp;

Polisi juga mengamankan 13 warga Timika yang diduga merupakan aktivis dan simpatisan Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Dari merekalah polisi mengorek keterangan, dan terbukti bahwa ada upaya-upaya kesejangaan untuk membuat rusuh demonstrasi tersebut.

Salah satu buktinya, beberapa tempat usaha dipaksa untuk memberikan ban bekas yang dipakai untuk membuat palang jalan. Selain itu, mereka juga membawa bensin serta alat tajam yang disiapkan untuk melakukan tindakan-tindakan rusuh.

&quot;Saat mengamankan mereka, kami juga menemukan bendera Bintang Kejora. Jadi, jelas ada penumpang gelap yang berseberangan,&quot; kata Kapolres Mimika.

Saat ini, kondisi di seluruh Kota Timika sudah berangsur-angsur kondusif sejak sore hingga malam. Aktivitas warga pun mulai berjalan normal.

&nbsp;

Terbongkar! Ini Bukti Demo di Timika Disusupi Penumpang Gelap

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi