JAKARTA, REQnews -&nbsp;

Diduga menyebarkan video bermuatan provokasi yang mengakibatkan kerusuhan di Papua dan Papua Barat memanas, polisi saat ini tengah menyelidiki lima akun media sosial.

Namun, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Asep Adi Saputra masih belum bisa menyebut detil nama kelima akun media sosial tersebut, yang diduga menyulut warga untuk melakukan tindakan anarkis.

&quot;Ini masih dalam penyelidikan, ada lima akun medsos kita usut,&quot; ujar Kombes Asep di Jakarta, Kamis 22 Agustus 2019.

Seperti diketahui, gelombang massa demonstrasi mengakibatkan kericuhan di Manokwari, Papua pada Senin 19 Agustus 2019 lalu. Akibatnya, sejumlah jalan diblokir massa, dan fasilitas umum hingga Gedung DPRD Papua Barat dibakar.

Pada hari yang sama, kerusuhan juga terjadi di Jayapura, disusul Sorong. Massa juga merusak sejumlah fasilitas publik, salah satunya terjadi di Bandara Domine Eduard Osok.

Aksi massa juga terjadi di Fakfak, Papua Barat pada Rabu 21 Agustus 2019. Sebuah pasar dibakar oleh peserta demonstrasi. Kemudian hal yang sama terjadi di Timika.

Para pendemo menyampaikan orasi-orasi yang menentang tindakan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya. Di tengah unjuk rasa tersebut, sejumlah penumpang gelap yang sudah diidentifikasi polisi meneriakkan kampanye Papua merdeka dan referendum

Kabar terbaru, polisi memastikan sejumlah daerah yang sebelumnya ricuh kini sudah aman dan kondusif. Aktivitas masyarakat pun mulai berangsur normal dan sejumlah sekolah diminta untuk mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar.

Diduga Memicu Kerusuhan Papua, Polisi Usut 5 Akun Medsos

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi