JAKARTA, REQnews &ndash; Proses seleksi Calon Pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mendekati tahap akhir. Di mana tinggal 20 orang capim yang masih akan diseleksi. Banyak pihak yang mengharapkan agar proses tersebut dicermati dengan saksama oleh Panitia Seleksi (Pansel).

Ahmad Syafii Maarif atau yang biasa dikenal dengan Buya Syafii pun ikut menyoroti 20 sosok capim tersebut. Dia pun meminta pansel tak segan-segan mencoret para capim KPK yang memiliki catatan buruk.

&quot;Kan sekarang enggak ada rahasia lagi. 20 kan jelas itu. Mungkin enggak akan sempurna ya, tapi kan sudah jelas. Oleh sebab itu, menurut saya, orang yang bermasalah, yang ada titik-titik hitam, ya jangan dipilih lah. Jangan dipilih lah,&quot; ujar dia di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 28 Agustus 2019.

Menurut mantan Ketua PP Muhammadiyah ini, masih banyak orang baik di negeri ini. Untuk itu, Pansel diharapkan cermat melihat fakta dalam menentukan seleksi komisioner lembaga antirasuah itu.

&quot;Orang baik ini yang sebenarnya perlu memimpin lembaga. Tapi kadang-kadang susah. Kultur politik kita itu belum tentu memilih orang baik. Itu masalahnya&quot; Kata dia.

Buya Syafii juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Komisi III DPR RI juga punya peran menjadikan KPK lembaga dengan komisioner yang bersih dari latar belakang negatif. Oleh karena itu, keduanya juga harus ikut selektif memilih capim KPK.

&quot;Dengar juga pendapat masyarakat. Dengar juga dari KPK. Kan jelas jejak rekam orang, sangat jelas kalau bermasalah. Apalagi akan menyangkut penegakan hukum, penegakan korupsi. Itu namanya kita bisa berkhianat untuk bangsa ini,&quot; ujar Buya Syafii. (Binsasi)

Soal Capim KPK, Buya Syafii: Yang Bermasalah Jangan Dipilih

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi