JAKARTA, REQnews -&nbsp;Situasi Hong Kong sampai hari ini, Minggu 1 September 2019, masih belum mereda. Bahkan, para demonstran berencana akan menutup akses ke Bandara Internasional Hong Kong, menyusul bentrok dengan aparat yang terjadi kemarin.

Tentu saja, jika akses bandara ditutup, maka akan menghambat penerbangan dari dan menuju Hong Kong, dan imbasnya bisa sampai ke masalah perekonomian. Seperti diketahui, Bandara Hong Kong adalah bandara tersibuk di dunia.

Sebelumnya, sejak Sabtu malam hingga dini hari ini, bentrok demonstran dengan polisi masih terus terjadi. Aparat terus menembakkan gas air mata dan peluru karet, sehingga membuat keributan kian tak terkendali.

Sebelum melakukan perlawanan, polisi telah menembakan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali untuk menakuti kelompok demonstran yang mengepung mereka.

Bentrokan itu membuat sejumlah sistem perkotaan terhenti. Pemberitaan di televisi Hong Kong diwarnai dengan cuplikan saat para demonstran mulai diamankan oleh pihak keamanan.

Kericuhan itu sebelumnya dipicu oleh penanglapan dua aktivis pro-demokrasi Hong Kong, yakni Joshua Wong dan Agnes Chow pada Jumat 30 Agustus 2019 lalu.&nbsp;

Joshua Wong ditangkap saat tengah berjalan menuju stasiun kereta pada Jumat pagi dan dipaksa masuk ke dalam mobil pribadi, menurut pernyataan Partai Demosisto di Hong Kong, mengutip&nbsp;Aljazeera.&nbsp;Sementara anggota senior yakni Agnes Chow di tangkap selang dua jam setelah Wong. Dia ditangkap dalam kesempatan terpisah dan di bawa ke markas polisi Wan Chai.

Laporan terbaru menyebut lebih dari 850 orang telah ditangkap sejak bulan Juni karena aksi demonstrasi yang awalnya dipicu penolakan RUU Ekstradisi.

Masih Memanas, Demonstran Hong Kong Ancam Tutup Akses ke Bandara

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi