JAKARTA, REQnews &ndash; Selain menetapkan Veronica Koman (VK) sebagai tersangka atas kerusuhan di Surabaya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menetapkan sebanyak 78 orang tersangka untuk kericuhan di Papua dan Papua Barat. Di mana, di wilayah Papua ada 57 orang dan di Papua Barat ada 21 orang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa secara terperinci untuk wilayah Papua, pihaknya menetapkan 33 orang tersangka di wilayah Jayapura. Lalu, 10 tersangka di Timika. Kemudian, Kabupaten Deiyai 14 tersangka.
Sementara di wilayah Papua Barat, untuk rangkaian kerusuhan di wilayah Manokwari, bertambah satu orang menjadi sembilan tersangka.
"Tambahan satu tersangka adalah orang yang membawa bendera Bintang Kejora. Pelanggarannya mulai dari 106 juncto 110 dan 54 KUHP," ujar Dedi di Jakarta, Kamis 5 September 2019.
Kemudian, polisi juga menetapkan sebanyak 7 tersangka di wilayah Sorong dan 5 tersangka di wilayah Fakfak.
Sementara di wilayah Jawa Timur, kata Dedi, ada 2 tersangka. Mereka berinisial TS dan SA. Polisi telah menahan kedua tersangka.
"Kemudian untuk Polda Metro Jaya tersangkanya tetap delapan orang menyangkut masalah Pasal 106, 110 juncto 55 KUHP," ujar dia.
Untuk Verocika Koman (VK) juga ditetapkan sebagai tersangka. Dia disebut melanggar Pasal 160 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951dan UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP.
Veronica ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi menyelidiki akun media sosial miliknya. Dalam akun media sosial itu Veronica diduga menyebarkan informasi palsu.
"Sejak kejadian di Surabaya seperti ada mahasiswa yang meninggal, luka berat akibat tindakan represif aparat. Padahal kenyataannya tidak ada Yang bersangkutan masih dalam prosss pengejaran," kata Dedi. (Binsasi)

Kelanjutan Kasus Papua, Polisi Tetapkan 78 Tersangka

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi