INTERNASIONAL, REQnews - Otoritas berwenang Arab Saudi mengamankan 181 Warga Negara Indonesia ( WNI) sebelum masuk waktu pelaksanaan ibadah haji karena tak pakai izin resmi. Mereka diduga berangkat haji tanpa mengantongi visa haji. Sebagian besar dari mereka digerebek di apartemen dan sebagian lagi di sebuah penampungan di Mekkah. Saat ini, mereka ditempatkan di rumah detensi imigrasi (Tarhil) Syimaisi. 

Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan bahwa para WNI itu ada yang berangkat haji hanya menggunakan visa ziarah, visa bisnis, maupun visa kerja musiman. 

&ldquo;(Padahal) warga Arab Saudi saja atau yang tinggal di Mekkah tidak otomatis bisa haji kalau tak punya izin haji,&rdquo; kata dia.

Selain itu, terdapat puluhan WNI yang terlunta-lunta usai melaksanakan ibadah haji karena tak punya tiket pulang. Ada juga yang terkatung-katung kepulangannya. Sebab, mereka ternyata diberangkatkan menggunakan visa kerja, dan tidak diuruskan izin keluar (exit permit) oleh agen yang memberangkatkan, sehingga tertahan di bandara. 

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Tim Pelayanan dan Perlindungan Warga (Yanlin) KJRI Jeddah, sebagian besar dari 181 WNI itu mengaku tertipu. Mereka tergiur oleh tawaran berhaji oleh seorang oknum dari agen perjalanan yang ikut terjaring dalam operasi tersebut. Oknum itu saat ini mendekam di sel tahanan imigrasi Saudi. 

Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Mohamad Hery Saripudin pun menyesalkan berulangnya peristiwa penahanan terhadap WNI karena hendak berhaji di luar prosedur yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi. 

Hery pun berkata dalam musim haji tahun ini, jumlah WNI yang diamankan aparat Saudi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, dan kebanyakan korban penipuan oknum yang mengaku menguruskan Haji ONH Plus. Tapi, nyatanya visa yang digunakan bukanlah visa haji. 

Karena itu, Hery berharap agar dilakukan penindakan tegas terhadap para pelaku penipuan guna mencegah kembali terulangnya modus yang sama saat ini. Ia juga menghimbau agar calon jamaah lebih berhati-hati terhadap pihak yang menjanjikan dapat memberangkatkan haji dalam waktu yang singkat.

Calon jamaah juga diminta secara aktif memeriksa izin agen perjalanan, atau perusahaan penyelenggara ibadah haji dengan otoritas terkait di Indonesia.&nbsp;&nbsp;Pelaksana Fungsi Konsul yang merangkap Koordinator Yanlin KJRI Jeddah, Safaat Ghofur, menyebutkan saat ini mereka sudah melakukan pendampingan terhadap 201 WNI.

&ldquo;195 telah berhasil dipulangkan ke Indonesia. Sisanya hingga saat ini masih diupayakan agar bisa segera dipulangkan juga,&rdquo; kata Safaat. 

KJRI Jeddah pun kini tengah berkoordinasi dengan instansi terkait di tanah air untuk menindaklajuti kasus ini. (Binsasi)

Kasihan! 181 WNI Ditahan di Arab Saudi Gegara Gak Punya Visa Haji

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi