JAKARTA, REQnews -&nbsp;PBB baru-baru ini telah merilis laporan terkini soal Perang Yaman yang sudah bergulir selama empat tahun terakhir, yang salah satu poinnya adalah soal pengiriman senjata dan keterlibatan tiga negara besar yang membantu koalisi Saudi.

Namun, koalisi Saudi sepakat untuk sama-sama menolak laporan PBB tersebut, yang dinilai subjektif dan bias. Koalisi Saudi tak terima disebut telah mendapat suplai logistik dan bantuan intelijen dari Amerika Serikat, Inggris dan Prancis dalam kejahatan perang di Yaman.

Koalisi itu juga marah besar ketika laporan PBB mencantumkan beberapa upaya sengaja yang dilakukan negara-negara Arab untuk membuat warga Yaman menderita kelaparan hingga menjadi krisis kemanusiaan terburuk saat ini.

&quot;Para pakar PBB telah melecehkan objektivitas dan imparsialitas dengan sejumlah asumsi yang tidak akurat,&quot; ujar pernyataan resmi koalisi yang dirilis Kantor Berita Saudi, SPA, Kamis 5 September 2019.

Bahkan, koalisi Saudi mengancam akan mengambil langkah hukum yang komprehensif dan terperinci sebagai jawaban atas tuduhan PBB dalam laporan yang baru dirilis tersebut.

Seperti diketahui, Arab Saudi, UEA dan sejumlah negara Arab lainnya telah memerangi warga Yaman yang saat ini mengandalkan pasukan Houthi. PBB menyebut AS, Inggris dan Prancis telah terlibat membantu koalisi Arab untuk terus membuat warga Yaman sengsara dan kelaparan.

Laporan PBB tentang Perang Yaman Ditolak Mentah-mentah Koalisi Saudi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi