JAKARTA, REQnews -&nbsp;Pasca Badai Dorian yang menghantam Bahama pada Selasa 3 September 2019 lalu,&nbsp;Program Pangan Dunia (WFP) PBB menyebut lebih 76 ribu orang di negara Kepulauan Karibia itu terancam kelaparan.

Saat ini, kondisi Bahama benar-benar porakporanda. Pemerintah setempat bahkan menyebut badai itu adalah yang terburuk, yang pernah terjadi di negara mereka.

Seperti diketahui, Badai Dorian atau Dorian Hurricane adalah badai Kategori 5, atau kategori paling tinggi. Akibat badai itu, hingga Jumat 6 September 2019, 30 orang dinyatakan tewas di Bahama.

WFP hingga kini terus berupaya memenuhi pasokan kebutuhan warga yang menjadi korban. Kabarnya, dalam waktu dekat, delapan ton pasokan makanan akan tiba dan pemenuhan pangan pasca krisis akibat badai.

&quot;Kami telah menyediakan delapan ton makanan siap saji dan mengatur transportasi pasokan itu ke Bahama,&quot; ujar Juru Bicara Senior WFP Herve Verhoosel, seperti dikutip dari&nbsp;Channel News Asia, Jumat.

Untuk perkembangan selanjutnya proses evakuasi yang masih berlangsung, WFP akan melaporkannya pada Sabtu besok. Verhoosel menyebut pihaknya akan menyediakan 85 ton makanan darurat dan kebutuhan lainnya yang dapat dipakai selama tiga bulan ke depan.

Kendala utama yang dihadapi PBB untuk memasok kebutuhan saat ini adalah keadaan bandara internasional di Freeport, Grand Bahama yang rusak. Landasannya tak dapat dipakai untuk pendaratan angkutan udara, sehingga harus dicarikan jalan lain.

Krisis Bahama Pasca Badai Dorian, 76 Ribu Warga Kelaparan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi