JAKARTA, REQnews - Sengkarut pemilihan calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini masih terus berlanjut. Banyak yang tak puas dengan kinerja Panitia Seleksi Capim KPK yang dinilai tak jeli dalam menyeleksi pimpinan lembaga antirasuah tersebut.

Salah satunya Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Bahkan ia mengusulkan pemilihan lima pimpinan KPK ditentukan langsung oleh Presiden Joko Widodo. &quot;Saya katakan kalau mau keren Undang-Undang KPK memperkuat itu pimpinannya ditentukan oleh Presiden, lebih enak,&quot; kata Saut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu 8 September 2019.

Ia beralasan, usulan ini sebagai respons atas rencana revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi &nbsp;(KPK). Bahkan menurut dia, di beberapa negara sudah ada yang menerapkan penunjukan langsung pimpinan lembaga anti korupsi oleh presiden.

&quot;Jadi, kalau ada apa-apa tinggal presiden bertanggung jawab, di negara lain kayak begitu,&quot; ujar Saut.

Terkait 10 calon pimpinan KPK yang akan menjalani fit and proper test di Komisi III DPR RI, dia menyatakan hal tersebut tidak bisa diubah lagi.

&quot;10 nama itu sudah ada di situ tinggal dipilih siapa. Ini sudah proses politik,&quot; kata dia.

Kendati begitu, Saut mengingatkan agar lima pimpinan KPK yang terpilih nantinya bekerja baik. Dia meminta masyarakat tetap kritis jika performa mereka tidak baik.

&quot;Kita anggap siapapun nanti yang dipilih, kita lihat dia tidak akan pernah bisa sesukanya di sini dan di sistem nilai KPK sudah jelas check and balance-nya sudah jelas, pengawasan internal dan pengaduan masyarakatnya sudah jelas. Jadi, saya katakan kalaupun mereka sudah dipilih, mereka akan tetap perform. Kalau tidak perform pasti akan dikritik masyarakat,&quot; ujarnya.

Diberitakan hari ini, pimpinan hingga pegawai KPK melakukan aksi simbolik dengan menutup logo KPK di Gedung Merah Putih KPK, jika revisi Undang-Undang KPK disetujui dan pimpinan KPK ke depan diisi orang-orang bermasalah.

&quot;Ini hanya simbol saja ditutup dengan kain hitam mengingatkan bahwa ada jalan panjang yang harus kita lalui di negeri ini. Dari pada sekedar membahas UU KPK yang kita harap tadinya kalaupun ada perubahan itu memperkuat bukan memperlemah,&quot; kata Saut.

Mantan Staf Ahli Kepala BIN Ingin Capim KPK Dipilih Langsung Presiden

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi