JAKARTA, REQNews - Penasihat KPK Tsani Annafari menyatakan mundur dari posisinya, setelah DPR memilih pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin Firli Bahuri sebagai Ketua KPK. 

"Iya. Insyaallah saya mundur sesuai janji saya," ujar Tsani, Jumat, 13 September 2019.

Tsani mengaku draf surat pengunduran dirinya sudah buat sejak kemarin siang, ia juga mengatakan dengan pengunduran dirinya akan membuat label bermasalah menempel pada pimpinan KPK periode 2019-2023. 

Mengenai pengunduran dirinya, telah ia sampaikan secara lisan ke Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan rekan-rekan di KPK lainnya.

Sebelumnya, Tsani  sudah pernah menyampaikan pengunduran dirinya ini sejak proses seleksi capim. Dia mengatakan akan mundur jika orang yang dinilainya telah terbukti melanggar etik terpilih sebagai pimpinan KPK.

KPK sebelumnya menyatakan Firli yang merupakan mantan Deputi Penindakan diduga melakukan pelanggaran kode etik berat. Penasihat KPK Tsani Annafari membeberkan rangkaian pertemuan yang membuat Firli dinyatakan melakukan pelanggaran etik berat.

Dalam pemeriksaan, ditemukan fakta kalau Firli melakukan sejumlah pertemuan, termasuk dengan mantan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB), padahal saat itu, KPK sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi terkait kepemilikan saham pemerintah daerah dalam PT Newmont 2009-2016.

Firli juga bertemu dengan Bahrullah Akbar yang merupakan saksi di KPK hingga salah satu petinggi Parpol.