JAKARTA, REQnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan anggota Komisi XI DPR Sukiman, hari ini (26/2). Sukiman yang berstatus tersangka itu diperiksa sebagai saksi untuk Wakil Ketua DPR (nonaktif) Taufik Kurniawan. Pemeriksaan politisi Partai PAN itu berkaitan dengan dugaan suap pengurusan dana alokasi khusus (DAK) Kebumen. "Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka TK (Taufik Kurniawan, Red)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Sebelumnya, KPK telah menetapkan Sukiman sebagai tersangka suap alokasi dana perimbangan untuk Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat yang bersumber dari APBN-P 2017-2018. Kasus itu merupakan pengembangan dari dugaan suap dana perimbangan yang menyeret banyak tersangka. Dalam dugaan suap Papua Barat, KPK juga menetapkan Pj Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pegunungan Arfak Natan Pasamba sebagai tersangka. Natan diduga sebagai pemberi suap untuk Sukiman. Nilai suap yang terungkap sejauh ini Rp 2,65 miliar dan USD 22.000. Suap itu sebagai bagian dari upaya memuluskan dana perimbangan berupa dana alokasi khusus (DAK), dana alokasi umum (DAU) dan dana insentif untuk Pegunungan Arfak.&nbsp; Pemberian itu merupakan bagian dari komitmen fee 9 persen untuk Sukiman yang dijanjikan Natan. Sejauh ini, Pegunungan Arfak mendapat jatah DAK sebesar Rp 49,15 miliar di APBN-P 2017 dan Rp 79,9 miliar di APBN-P 2018. Dari anggaran itu, Natan menjanjikan fee sebesar Rp 4,41 miliar yang terdiri dari uang rupiah Rp 3,96 miliar dan valas USD 33.500.&nbsp; Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menjelaskan, penyidikan itu merupakan pengembangan perkara dari kasus sebelumnya. Dimana, KPK telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka. Yakni, anggota DPR Amin Santono, pihak swasta Eka Kamalludin, PNS Kementerian Keuangan Yaya Purnomo dan kontraktor Ahmad Ghiast. Sebagian pihak itu sudah divonis bersalah oleh majelis hakim pengadilan tingkat pertama.(*/oji)

KPK Periksa Anggota DPR Sukiman

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi