JAKARTA, REQNews - Kementerian &nbsp;Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menindak perusahaan yang diduga sebagai penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Saat ini Kementerian LHK sedang mengumpulkan alat bukti pelanggaran yang dilakukan oleh ke lima perusahaan tersebut.

&quot;Dilakukan penyidikan terhadap lima perusahaan terkait dugaan tindak pidana kebakaran hutan dan lahan,&quot; kata Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani, Selasa, 17 September 2019.

Tiga perusahaan yang disidik berada di Kalimantan Barat (Kalbar) yaitu PT SKM, PT ABP, dan PT AER. Dua perusahaan lainnya ada di Kalimantan Tengah (Kalteng) yakni PT KS dan PT IFP.

Namun, Rasio tidak menjelaskan apakah perusahaan itu korporasi dalam negeri atau luar negeri. Namun, ia menegaskan penindakan ini akan terus dilakukan guna mengantisipasi karhutla yang jauh lebih luas.&nbsp;

Langkah awal mengantisipasi karhutla dilakukan dengan penyegelan lahan. Sebelumnya KLHK telah menindak 49 perusahaan yang membakar lahan dan menyegel perusahaan tersebut.&nbsp;

&quot;Ya akan bertambah (perusahaan yang disegel),&quot; ujar Rasio.

Lima Perusahaan di Kalimantan Penyebab Karhutla Diproses Hukum

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi