JAKARTA, REQnews – Para mantan pengurus Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengadu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (27/2/2019). Mereka meminta KPK mengambilalih pengusutan dugaan korupsi dana Kemah Pemuda Islam di Kementerian Pemuda Olahraha (Kemenpora) yang saat ini tengah bergulir di Polda Metro Jaya. Tim kuasa hukum dan beberapa mantan pengurus PP Pemuda Muhammadiyah membawa sejumlah berkas ke KPK. Berkas itu kemudian diserahkan pada bagian pengaduan masyarakat (dumas) KPK. Berkas itu di antaranya berkaitan dengan perincian mata anggaran dana kemah yang dilaksanakan di Jogjakarta pada November tahun lalu. ”Dasar kami meminta pengambilalihan ini karena selain dimungkinkan secara hukum, juga karena terlalu banyak kejanggalan yang kami hadapi dalam proses penyelidikan di kepolisian,” kata Nurkholis Hidayat, anggota tim kuasa hukum para mantan pengurus PP Pemuda Muhammadiyah usai menyerahkan berkas ke bagian Dumas KPK. Nurkholis menjelaskan, salah satu kejanggalan itu adalah para mantan pengurus PP Pemuda Muhammadiyah yang menjadi saksi kasus dana kemah di Polda Metro Jaya mengaku dipaksa untuk memberikan keterangan yang secara substansi merugikan dirinya sendiri (self in criminalization) secara hukum. ”Dan mereka berpotensi menjadi tersangka yang secara hukum tidak fair,” paparnya. Atas dasar itu lah, mereka meminta KPK saja yang menangani kasus dana kemah daripada kepolisian. Terlebih, penyidikan yang sudah berjalan sekitar dua bulan di kepolisian itu dinilai kurang komprehensif. Pasalnya, yang diperiksa terus menerus adalah pihak dari Pemuda Muhammadiyah, bukan dari Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) selaku penyelenggara acara. ”Sederhana saja, dalam pemahaman kami, apabila terkait kasus korupsi, penyidikan dilakukan harusnya dimulai dari yang mempunyai kebijakan anggaran dalam melaksanakan kegiatan ini, yaitu Kemenpora,” tegas Nurkholis. (*/oji)

KPK Diminta Ambil Alih Kasus Dana Kemah

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi