JAKARTA, REQnews – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari Rabu (27/2/2019) pagi. Dia berdiskusi dengan pimpinan KPK terkait isu-isu terkini pemberantasan korupsi. Salah satunya terkait upaya komisi antirasuah tersebut menangani korupsi di private sector (sektor swasta). Usai berdiskusi, Mahfud mengakui memang banyak korupsi sektor swasta yang marak terjadi di Indonesia. Dia mencontohkan praktik pabrik obat atau farmasi yang memberikan sejumlah “fasilitas” kepada dokter. Praktik itu biasa dilakukan agar pasien dokter tersebut menggunakan obat dari pabrik bersangkutan. ”Padahal itu melanggar undang-undang persaingan usaha,” jelas Mahfud. Bukan hanya itu, Mahfud juga mencontohkan praktik penjualan beras di toko-toko retail yang merugikan rakyat. Modusnya, beras yang dijual berasal dari daerah tertentu, kemudian ditampung di retail. ”Yang begitu-begitu (praktik curang di dunia usaha, Red) kami diskusikan (dengan pimpinan KPK, Red),” papar tokoh asal Madura itu. Mahfud menyebut diskusi dengan pimpinan KPK mengarah pada wadah hukum yang bisa menampung praktik-praktik tidak sportif di dunia usaha. Wadah itu yang nantinya menjadi acuan KPK untuk menelusuri korupsi di sektor swasta yang merugikan rakyat. ”Di beberapa negara sudah mulai pakai korupsi (sektor) swasta,” imbuh dia. Sebelumnya, KPK juga berdiskusi dengan Independent Commission Againts Corruption (ICAC) Hongkong atau lembaga antikorupsi Hongkong terkait penanganan korupsi sektor swasta. Berdasar data ICAC, indikasi korupsi private sector mendominasi laporan dari masyarakat. Jumlahnya mencapai 1.776 di tahun 2018 lalu. (*/oji)

Tiba-tiba Mahfud MD datang ke KPK, Ada Apa?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi