JAKARTA, REQnews -&nbsp;Kasus penghinaan dengan kata-kata kasar terhadap Prof Emil Salim yang dilontarkan politikus PDIP Arteria Dahlan masih terus disoroti publik, salah satunya oleh Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

Direktur Eksekutif LP3ES Fajar Nursahid berkata, sikap Arteria dalam berdebat menunjukkan kalau anggota DPR RI tersebut tidak memiliki etika dan miskin argumentasi serta bukti.

&quot;Kami mengecam cara Arteria Dahlan dalam berdebat dengan Emil Salim, yang tidak hanya miskin argumentasi dan bukti-bukti, namun juga miskin etika dan etiket,&quot; ujar Fajar, Sabtu 12 Oktober 2019.

Menurut Fajar, ada tiga kaidah dalam retorika yang seharusnya dipelajari oleh Arteri Dahlan sebelum berdebat. Tiga kaidah itu berdasarkan uraian filsuf Yunani, Aristoteles, yakni &#39;ethos&#39;, &#39;pathos&#39; dan &#39;logos&#39;.

Ia menyarankan agar Arteria segera belajar etika dan ilmu retorika agar benar-benar memahami bagaimana cara berdebat yang baik, agar tak memperkeruh suasana politik di Tanah Air.

&quot;Mengimbau Arteria untuk belajar etika dan ilmu retorika agar dia megerti cara berdebat dengan benar dan dengan jiwa yang bersih agar menyejukkan kehidupan politik dan demokrasi di Indonesia ini,&quot; kata Fajar.

&quot;Demokrasi akan kehilangan kesejukannya jika dunia politik diisi oleh anggota dewan yang terhormat semacam Arteria Dahlan ini,&quot; ujarnya menambahkan.

Seperti diketahui, Arteria Dahlan menghina Prof Emil Salim dengan sebutan &#39;profesor sesat&#39; dalam sebuah dialog tentang Perppu KPK di salah satu stasiun televisi swasta, beberapa hari lalu. Selain menghina, Arteria juga menunjuk-nunjuk Prof Emil Salim, yang memancing reaksi keras netizen.

Selain Tak Beretika, Arteria Dahlan Disebut Miskin Argumentasi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi