JAKARTA, REQnews &ndash; Kasus dugaan pencemaran nama baik lewat video &#39;bau ikan asin&#39;, yakni Galih Ginanjar, Pablo Benua, dan Rey Utami masih terus bergulir. Bahkan kasus yang akan ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta ini dinyatakan telah lengkap alias P21.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. Ia mengatakan berkas perkara yang melibatkan suami Barbie Kumalasari itu telah dinyatakan lengkap pada Jumat lalu.

&quot;Kasus vlog &#39;ikan asin&#39; sudah P21 ya,&quot; kata Argo, Senin 14 Oktober 2019.

Argo lalu mengatakan bahwa pihaknya juga telah melimpahkan ketiga tersangka sekaligus barang buktinya ke pihak kejaksaan.

&ldquo;Dengan demikian, ketiga tersangka bakal segera menjalani proses persidangan di pengadilan,&rdquo; ujar dia.

Asal tahu saja, kasus video &#39;bau ikan asin&#39; itu bermula dari laporan artis Fairuz A. Rafiq terhadap Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua dalam kasus pencemaran nama baik lewat unggahan di akun YouTube. 

Dalam unggahan video itu, terdapat kalimat yang dinilai tidak pantas dan merugikan Fairuz. Kepolisian kemudian menetapkan ketiganya sebagai tersangka dalam kasus video &#39;bau ikan asin&#39; itu.

Mereka pun dijerat Pasal 27 Ayat 1, Ayat 3 Jo Pasal 45 Ayat 1 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Pasal 310, Pasal 311 KUHP dengan ancaman hukuman lebih dari enam tahun penjara. (Binsasi)

Sudah P21, Kasus Ikan Asin Suami Barbie Kumalasari Siap Disidang

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi