JAKARTA, REQNews - Amerika Serikat menangkan putusan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization) atas dukungan harga dari Tiongkok atas gandum. Kesuksesan ini menantang metodologi perhitungan yang juga digunakna oleh India. Panel pengadilan WTO sepakat dengan keluhan AS bahwa Tiongkok telah membayar petani terlalu banyak untuk gandum, beras Indica dan beras Japonica pada periode 2012 - 2015.&nbsp; Sementara subsidi jagung yang disengketakan telah berakhir.&nbsp; Tentang dukungan Tiongkok terhadap petani, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan, "Dukungan berlebihan Tiongkok membatasi peluang bagi petani AS untuk mengekspor produk kelas dunia mereka ke Tiongkok" Robert berharap, Tiongkok segera mematuhi kewajiban dari WTO, sebagaimana diberitakan The Japan News, Sabtu (2/3/2019). Kantor perwakilan perdagangan AS mengajukan keluhan ke WTO pada September 2016. Keluhan pihak AS tersebut mengatakan, Tiongkok telah membayar petani hampir lebih dari 100 miliar Dollar dari yang diizinkan oleh regulasi WTO. Uang tersebut memberikan insentif buatan bagi petani untuk menghasilkan produk pertanian lebih banyak sehingga dapat menurunkan harga di seluruh dunia. Perjanjian keanggotaan WTO Tiongkok mengizinkan subsidi yang dapat mendistorsi perdagangan hingga 8,5% dari total nilai produksi. Menanggapi keluhan AS tersebut, pihak Tiongkok berpendapat bahwa jumlah itu tidak melanggar batas karena hanya biji-bijian yang dibeli oleh pemerintah harus dihitung sebagai disubsidi.&nbsp; Namun AS berhasil dalam argumennya, bahwa pembelian oleh negara dengan harga yang dijamin meningkatkan seluruh pasar. (Prazz)

AS Menangkan Putusan WTO atas Harga Gandum Tiongkok

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi