JAKARTA, REQnews - Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai jabatan Jaksa Agung di periode kedua Presiden Jokowi tidak cocok diberikan kepada para Jaksa Agung Muda (JAM) saat ini.

Ia menganjurkan agar Jaksa Agung dijabat dari sosok non partai politik (Parpol) untuk menghindari tendesi-tendensi politis, tak terkecuali para JAM atau jaksa yang bermain politik di belakang institusi.

&ldquo;Bukan berarti tak boleh. Tapi sesuai pengalaman 5 tahun belakangan ini, kesannya independensi Kejagung malah berkurang kalau diambil dari kalangan Parpol atau yang punya afiliasi dengan Parpol,&rdquo; kata dia dalam acara diskusi di Kedai Keibar Jakarta Selatan, Sabtu 19 Oktober 2019.

Bahkan Masinton juga menilai bahwa saat ini tidak ada figur internal yang layak menjadi Jaksa Agung. Memang jika dipertimbangkan dari sisi karir, maka yang menjadi kandidat jaksa agung adalah para JAM.

&ldquo;Tapi, para JAM sekarang ayam sayur. 6 JAM itu semuanya ayam sayur. Tidak ada yang pantas jadi Jaksa Agung,&rdquo; ujar dia.

Keenam JAM yang dimaksud Masinton yakni Jamintel Jan Maringka, Jampidsus Adi Toegarisman, Jamwas M Yusni, Jamdatun Loeke Larasati, dan Kabadiklat Setia Arimuladi.

Pada kesempatan itu, Masinton mengatakan Jaksa Agung yang baru sudah dinanti oleh tugas nan berat yaitu harus menjaga keagungan institusi kejaksaan. &ldquo;Institusi kejaksaan harus dijaga keagungannya. Di Indonesia cuma ada dua institusi yang agung, Jaksa Agung dan Mahkamah Agung. Makanya, tidak bisa kalau Jaksa Agungnya ayam sayur,&rdquo; kata dia menegaskan.

Masinton lalu menyebut sejumlah kriteria ideal Jaksa Agung. Figur Jaksa Agung, menurutnya, harus kompeten, melakukan pembenahan internal dan mampu menjadikan kejaksaan non partisan.

&ldquo;Juga ada beberapa persoalan yang belum selesai sampai sekarang. Terutama kasus pelanggaran HAM. Tugas Jaksa Agung kedepan, Jaksa Agung bersama Komnas HAM duduk bareng menyeleasikan kasus pelanggaran HAM,&rdquo; ujar Masinton.

Jangan Pilih Para JAM Jadi Jaksa Agung, Semuanya Ayam Sayur! Termasuk Adi Toegarisman?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi