JAKARTA, REQNews - Aksi lempar botol Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran saat Kalteng Putra menghadapi Persib Bandung, berujung sanksi dari PSSI.

Dalam kasus ini, Sugianto Sabran dinilai melanggar pasal 55 junto pasal 8, junto pasal 12 Kode Disiplin PSSI dengan sanksi teguran keras.&nbsp;

Dilansir laman PSSI, Apabila terjadi pengulangan terhadap pelanggaran maka hukumannya akan lebih berat.&nbsp;

Selain kasus Gubernur Kalimantan Tengah, Komdis PSSI juga merilis beberapa keputusan. Berikut hasil sidang Komdis PSSI tanggal 6 November 2019 lainnya

Yakni pemain Bali United, Willian Silva Costa Pacheco dalam kompetisi: Shopee Liga 1 2019, dimana Bali United vs Persela Lamongan, pada tanggal 31 Oktober 2019 
Dianggap melakukan tindakan tidak sportif dan melanggar fair play.Hukuman yang dijatuhkan larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan

Lalu ada Persebaya Surabaya vs PSM Makassar pada kompetisi Shopee Liga 1 2019, Jenis pelanggaran, tidak Terlaksanannya pertandingan. Komite Disiplin tidak menemukan pelanggaran Kode Disiplin PSSI pada kejadian tersebut.Pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSM Makassar dijadwalkan ulang oleh PT Liga Indonesia Baru

PSSI juga menjatuhkan hukuman kepada klub Kalteng Putra dan Panpel berupa denda Rp 50 juta dan Rp 20 juta. &nbsp;

Pemain Kalteng Putra, Patrich Steve Wanggai juga dihukum larangan bermain sebanyak dua pertandingan dan denda Rp 10 juta. Wanggai dengan sengaja menendang pemain lawan pada laga melawan Persib Bandung. 
&nbsp;

Lempar Botol, Ini Sanksi PSSI untuk Gubernur Kalteng

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi