JERMAN, REQnews &ndash; Penyakit campak yang kembali mewabah di Jerman, membuat pemerintah setempat mengeluarkan regulasi khusus. Para orang tua pun diwajibkan melakukan vaksin terhadap anak-anaknya untuk melawan penyakit mematikan tersebut. Jika tak dilakukan, maka akan dikenakan denda ribuan Euro sebagaimana diatur dalam UU yang baru disahkan pada Kamis 14 November 2019. 

Melansir laman The New York Times Jumat 15 November 2019, UU ini bertujuan untuk menghentikan penyebaran penyakit yang kembali meningkat dalam beberapa tahun terakhir setelah sempat turun selama beberapa dekade. Regulasi ini akan mulai berlaku pada Maret 2020. Dengan demikian, semua anak yang akan masuk TK perlu menyertakan bukti imunisasi, jika tidak akan ditolak masuk sekolah. Selain itu, anak-anak berusia 6 dan lebih, juga harus menunjukkan bukti telah divaksin. 

Pejabat kesehatan di Jerman mendata 501 kasus campak tahun ini, meskipun ada vaksin yang terbukti aman dan efektif. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), wabah penyakit telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir di seluruh dunia, termasuk di negara-negara maju di mana sebagian besar penyakit ini berhasil ditangani.

Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, dalam pidatonya di parlemen sebelum pengesahan UU, menolak kritik tindakan mewajibkan itu melanggar hak individu.

&quot;Pemahaman saya tentang kebebasan tidak berhenti pada tingkat saya sebagai individu. Ini juga merupakan pertanyaan apakah saya tidak perlu menempatkan orang lain dalam risiko,&quot; jelasnya.

&quot;Kebebasan juga berarti bahwa saya tidak akan berada dalam risiko yang tidak perlu dan itulah mengapa, dari sudut pandang menjaga kebebasan, UU ini adalah UU yang baik, karena melindungi kebebasan dan kesehatan,&quot; tambahnya.

Di bawah UU ini, imunisasi juga diwajibkan untuk orang dewasa yang lahir setelah 1970 yang bekerja dengan anak-anak di lembaga publik, seperti pusat penitipan, sekolah dan rumah sakit. Pengecualian akan diizinkan untuk alasan medis dan izin hanya boleh dikeluarkan dokter.

Anak-anak yang sudah bersekolah akan memiliki waktu hingga 31 Juli 2021, untuk membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi. Sekolah dan lembaga publik lainnya harus melaporkan orang tua yang menolak mengimunisasi anaknya ke fasilitas kesehatan setempat, pihak berwenang akan mengambil tindakan berdasarkan kasus per kasus.

Dalam kasus yang lebih ekstrem, orang tua bisa dikenakan denda sampai 2.500 Euro, atau sekitar&nbsp;2.750 dolar AS karena menolak vaksin. (Binsasi)

Wabah Campak Melanda Jerman, UU Khusus Berdenda Ribuan Euro Diberlakukan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi