SURABAYA, REQNews&nbsp; - Terpidana perkara terorisme, Umar Patek, yang dihukum penjara 20 tahun kasus bom Bali tahun 2002 saat ini mendekam dalam lapas klas I Surabaya yang terletak di Porong, Kabupaten Sidoarjo, akan diusulkan pembebasan bersyarat.&nbsp;

Usulan tersebut nantinya akan disampaikan Lapas Porong kepada Kemenkumham.

&quot;Saya Kalapas Porong paling setuju saudara Umar Patek memperoleh pembebasan bersyarat,&quot; ucap Kalapas Porong Tonny Nainggolan, Kamis, 21 November 2019.

Untuk pembebasan Umar Patek, Tonny mengaku sudah meminta pertimbangan dan penilaian dari BNPT.

Sebab selama berada dalam lapas Umar Patek berprilaku baik. Bahkan mendapat beberapa kali remisi dari pemerintah selama tiga tahun terakhir. Total remisi yang didapat Umar Patek yakni 7 bulan.

Jika usulan pembebasan bersyarat ini nantinya diterima, maka Umar Patek akan bebas dari penjara pada 2024.&nbsp;

Menurut Tonny, Umar Patek mengaku sangat senang dengan adanya usulan pembebasan bersyarat tersebut. Bahkan dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu untuk mendapatkan keringanan hukuman.

&quot;Bila sudah sampai waktunya, maka akan kami ajukan pembebasan bersyarat. Selama menjalani masa hukuman di lapas Porong, saudara Umar Patek berperilaku baik dan tidak pernah melanggar. Dia juga mengalami perubahan secara ideologi dan kembali ke NKRI,&quot; tandasnya.

Lapas Porong Ajukan Pembebasan Bersyarat Terpidana Teroris Umar Patek

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi