ACEH, REQnews - Seekor orangutan jantan berusia 25 tahun terpaksa dievakuasi dari habitatnya di kawasan hutan Desa Gampong Teungoh, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, Aceh. Binatang malang ini ditemukan dalam kondisi kritis dengan 24 peluru senapan angin bersarang di tubuhnya. Bahkan kedua bola matanya dinyatakan buta.

Saat ini, orangutan itu sudah berada di Stasiun Karantina Orangutan Batu Mbelin Sibolangit, Sumatra Utara, untuk menjalani perawatan. Di sana, hewan itu diberi nama Paguh, yang berarti kuat dan tangguh dalam Bahasa Karo.

Menurut penjelasan drh. Meuthya Sr, dokter hewan yang bertugas di Stasiun Karantina Sibolangit, dari hasil pemeriksaan kesehatan ditemukan bahwa kedua mata Paguh buta. Bola mata kanan tampak merah, sementara bola mata kiri keruh diduga karena cedera yang terjadi lebih dahulu, dibanding bola mata kanan.

&quot;Dari hasil X-Ray juga teridentifikasi 24 peluru yang tersebar di seluruh tubuhnya, di mana 16 peluru di bagian kepala, 4 peluru di bagian kaki dan tangan, 3 peluru di daerah panggul dan 1 peluru di daerah perut,&quot; katanya, Rabu 27 November 2019.

Meuthya juga mengatakan, kini tiga peluru dari bagian kepala sudah dikeluarkan dan perawatan intensif akan terus diberikan kepada Paguh sampai kondisinya membaik.

Sementara itu, Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto, mengajak semua pihak untuk melestarikan satwa liar seperti orang utan. Di dunia, kata dia, populasi orang utan hanya tersisa sekitar 13.400 orang utan Sumatra di alam liar.

&quot;Ketiga spesies orangutan terdaftar sebagai sangat terancam punah oleh International Conservation Union (IUCN) dalam &#39;Daftar Merah Spesies Terancam&#39;,&quot; kata dia.

Bila ditilik ke belakang, sebenarnya ini bukan kasus yang baru dengan menargetkan orang utan sebagai korban penembakan dengan senapan angin.

Pada 10 Maret 2019, orang utan Hope dan satu anaknya dievakuasi setelah habitatnya menjadi kebun kelapa sawit di Kecamatan Sultan Daulat, Subulussalam. Kala itu, 74 peluru bersarang di tubuh Hope. Sementara anaknya mati dalam perjalanan menuju Sibolangit. (Binsasi)

Didor 24 Kali, Seekor Orangutan Kritis! Bola Matanya Buta

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi