JAKARTA, REQNews - Bartholomeus Toto Tersangka suap Izin Peruntukan dan Penggunaan Tanah (IPPT) proyek Meikarta, menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sewenang-wenang dan dia meminta perlindungan presiden.

&quot;Saya memohon perlindungan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) terhadap kesewenang-wenangan yang saya alami,&quot; kata Toto di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Desember 2019. 
&nbsp; 
Toto menuding KPK zalim. Dia berharap Ketua KPK periode 2019-2023 Firli Bahuri lebih bijak dan tidak mengulangi gaya kepemimpinan Agus Rahardjo cs.

&quot;Sehingga tak ada lagi rekayasa-rekayasa seperti yang saya alami saat ini,&quot; kata Toto. 
&nbsp; 
Toto merasa difitnah eks Kepala Divisi Land and Ackuisition PT Lippo Group Edi Dwi Soesianto.&nbsp;

Edi menyebut Toto memberikan uang Rp10,5 miliar pada Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin melalui sekretaris Toto, Melda Peni Lestari. 
&nbsp; 
Penyerahan uang dilakukan di helipad PT Lippo Cikarang. Uang itu kemudian diberikan secara bertahap kepada Bupati Bekasi pada Juni, Juli, Agustus, September, November 2017, dan Januari 2018. 
&nbsp; 
Toto kerap kali membantah hal itu. Dia mengaku tak tahu menahu soal suap izin proyek.

Tuding KPK Zalim, Tersangka Suap Meikarta Minta Perlindungan Jokowi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi