JAKARTA, REQnews - Setelah sepekan menjadi bulan-bulanan publik terkait kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara akhirnya angkat bicara. Diketahui, barang ilegal itu disebut Menteri BUMN, Erick Thohir adalah milik Ari.

Akibat perbuatannya itu, Ari pun dipecat. Erick menyatakan, Ari Askhara menyelundupkan barang tersebut menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 neo.

Saat pesawat itu terbang dari Delivery Center Airbus di Toulouse, Prancis menuju Bandara International Soekarno-Hatta, Tangerang Indonesia. Ari merupakan salah seorang penumpang VIP dalam pesawat Garuda Indonesia tersebut.

Isu tersebut pun langsung menghujam Ari sampai titik nadir karirnya di maskapai pelat merah. Ari pun mengaku tidak paham kenapa kasus tersebut menjadi liar. 
&quot;Gak ngerti kok liar banget. Padahal saya orang biasa,&quot; kata Ari di Jakarta, Jumat 6 Desember lalu.

Ia pun memilih tak berkomentar banyak saat ditanya bagaimana awal kejadian tersebut. Ari hanya mengirimkan emoticon bayi yang menutup wajah dengan telapak tangan.

Diketahui, pemecatan Ari berdasarkan hasil pemeriksaan komite audit dan laporan Dewan Komisaris Garuda Indonesia terkait kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton. Bahkan sejumlah direksi lainnya pun ikut kecipratan sial Ari.

&quot;Saya memberhentikan Direktur Utama Garuda. Tapi tidak sampai di situ saja, kita akan terus melihat lagi oknum-oknum yang tersangkut,&quot; kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan.

Dibantai Isu Penyelundupan dan Selingkuhi Pramugari, Ini Jawaban Ari Askhara

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi