JAKARTA, REQnews -&nbsp;Hong Kong benar-benar dalam situasi darurat. Ancaman unjuk rasa yang jauh lebih besar kini sudah di depan mata, untuk mengukur dukungan terhadap pro-demokrasi di kota tersebut.

Meskipun terancam, polisi masih memberi jalan kepada kelompok CHRF, inisiator aksi agar mengorganisir massa secara damai. Polisi juga sudah menerbitkan izin demonstrasi untuk pertama kalinya sejak 18 Agustus 2019 lalu.

Unjuk rasa akan berjalan pada Minggu 8 Desember 2019 hari ini. Massa akan berkumpul di Victoria Park, lalu berjalan sampai Charter Road sebagai jantung Hong Kong.

Pemerintah Hong Kong belakangan ini melunak, dan berjanji akan lebihn mendengarkan dan menerima kritikan masyarakat. Kepala Komisioner Kepolisian Hong Kong yang baru, Chris Tang berjanji akan menggunakan pendekatan yang lebih lembut untuk pengunjuk rasa.

Namun, jika kondisi tak memungkinkan, Tang berjanji akan tetap bertindak tegas menghadapi demonstran. Polisi sampai saat ini sudah menahan lebih dari 900 orang sejak Juni 2019 lalu.

Seperti diketahui, gejolak massa mulai membanjiri Hong Kong sejak Juni 2019 lalu. Demonstran membludak menolak RUU Ekstradisi, yang kemudian beralih isu menjadi tuntutan demokrasi dan merdeka dari kekuasaan Cina.

Hong Kong di Ambang Demonstrasi Super Masif

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi