JAKARTA, REQnews &ndash; Ellen, begitulah panggilan dari Harprileny Soebiantoro wanita pertama yang menduduki <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kejaksaan_Agung_Republik_Indonesia" title="Harprileny Soebiantoro Wajah Kartini Pertama sebagai Jaksa Agung Muda">Jaksa Agung Muda RI</a>. Bukan perjuangan mudah mencapai karier seorang jaksa, baginya itu kesempatan yang patut disyukuri. &nbsp;
Ia telah beberapa kali telah menduduki kursi penting di kejaksaan, walaupun ancaman dan sindiran kerap ia dapatkan.
Ellen paham betul, posisinya sebagai jaksa terkadang dibenci oleh kalangan tertentu yang berhubungan dengan kasus perkara yang sedang ia tangani. Tak jarang ia selalu mendapat pesan maupun telepon dari nomor yang tidak dikenal. Mending hanya untuk berbincang, tapi yang ia dapatkan justru&nbsp;ancaman.
Bukan Ellen namanya kalau tidak bertahan. Lahir dari ayah seorang polisi membuat kehidupan kecilnya dibimbing agar selalu disiplin dan bijak dalam menghadapi segala sesuatunya. Itulah yang ia pegang hingga dewasa dan saat menjadi seorang jaksa.
Wanita kelahiran Padang 18 April 1947 itu pernah bercita-cita sebagai polisi. Ia terinspirasi oleh ayahnya sendiri yang seorang polisi. Tapi ayahnya menolak. Sebagai anak yang berbakti ia memutuskan untuk mencari cita-cita lain.
Terbesitlah dalam pikirannya untuk menjadi seorang jaksa yang menurutnya menarik. Cita-cita keduanya itu ia jalani dengan serius hingga mendapat gelar cumlaude di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia. Suatu kebanggaan baginya juga keluarga.
Ellen wanita pertama yang berhasil menembus Korps Adhiyaksa sebagai Jaksa Agung Muda. Beberapa jabatan sudah pernah ia rasakan, seperti Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), Jaksa Agung Muda Pembinaan (Jambin), dan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum).
Sebelumnya ia mengawali karier sebagai Kepala Seksi Tata Usaha (Kasi TU) di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta tahun 1975. Karena kedisiplinannya yang tinggi, ia mendapat kepercayaan menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Purbalingga pada 1992.
Walau ia seorang wanita, tetapi sosok berani dan tegas melekat di dalam dirinya. Pernah ia diancam oleh polisi berpangkat jenderal yang mengerahkan anak buahnya menghadap Ellen. Namun yang menemui anak buah jenderal tersebut bukan Ellen, tetapi asistennya.
Tak puas, jenderal tersebut langsung menghubungi Ellen. Membawa-bawa nama jabatan, ia mengancam jaksa bintang dua tersebut. Ellen tidak gentar menghadapi polisi berpangkat jenderal yang mengancamnya, toh dia sendiri juga mempunyai pangkat di kejaksaan.
Meski telah pensiun sebagai jaksa, kisah perjalanan hidupnya telah menjadi panutan para jaksa wanita lainnya. Menurutnya berkarier menjadi jaksa perempuan tidaklah mudah, harus kuat mental serta berani mengambil keputusan yang berisiko besar.
Kini perjalanan karier maupun kehidupan Ellen telah dibukukan dengan judul Otobiografi Ellen Soebiantoro yang diluncurkan tahun 2019 lalu. (Anita)
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;

Harprileny Soebiantoro, Wanita Pertama yang Jadi Jaksa Agung Muda

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi