JAKARTA, REQnews - Irjen Pol Napoleon Bonaparte masuk dalam skenario pembusukan instansi Polri yang dilakukan Djoko Tjandra. Perwira tinggi kepolisian ini diduga menerima suap&nbsp;penghapusan red notice&nbsp;atas nama Joko Soegiarto Tjandra alias&nbsp;Djoko Tjandra.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Napoleon harus menerima nasib sebagai tersangka dalam kasus ini. Ia dituding menerima suap dari Djoko Tjandra senilai 20 ribu dolar AS.&nbsp;
"Kita jerat Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 dan pasal 12 huruf (a) dan (b) UU Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 55 KUHP," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 14 Agustus 2020.
Diketahui, nama Irjen Pol Napoleon Bonaparte terseret setelah dalam surat pencabutan red notice Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Soegiarto Tjandra yang diteken Nugroho, tertulis tembusan ke Napolen, Dirjen Imigrasi Kemenkumham dan Direktur Pengawasan Dakrim.
Surat yang berkop Mabes Polri Divisi Hubungan Internasional itu tertanggal 5 Mei 2020 berisikan informasi rujukan salah satunya adalah Surat Kadivhubinter Polri Nomor B/1000/IV/2020/NCB-Div HI tanggal 29 April 2020 perihal penyampaian informasi pembaharuan data.
Siapa Napoleon Bonaparte sebenarnya? Yaps, dia merupakan perwira tinggi Polri kelahiran 26 November 1965. Lulusan Akpol 1988 ini menjabat Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri sejak 3 Februari 2020.
Selama berkarir di Polri, Napoleon dikenal berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kabagkonvinter Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri.
Berikut Riwayat Jabatan Napoleon di Polri:
-Kapolres Ogan Komering Ulu Polda Sumsel (2006)
-Wadir Reskrim Polda Sumsel[1] (2008)
-Dir Reskrim Polda DIY (2009)
-Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri (2011)
-Kabagbinlat Korwas PPNS Bareskrim Polri (2012)
-Kabag Bindik Dit Akademik Akpol (2015)
-Kabagkonvinter Set NCB Interpol Indonesia -Divhubinter Polri (2016)
-Ses NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri (2017)
-Kadiv Hubinter Polri (2020)
&nbsp;

Siapa Irjen Napoleon, Jenderal yang Terlibat Agenda Pembusukan Polri di Kasus Djoktjan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi