JAKARTA, REQnews -&nbsp;Setelah Jenderal Listyo Sigit Prabowo dilantik sebagai Kapolri, kursi kabareskrim hingga kini masih kosong. Muncul sejumlah nama jenderal yang digadang-gadang menjadi kandidat calon kabareskrim, salah satunya adalah&nbsp;Irjen Pol Wahyu Hadiningrat.
Jenderal lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992 itu, merupakan&nbsp;seorang perwira tinggi Polri. Sejak 3 Maret 2020, Wahyu mengemban amanat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, yang tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor ST/761/III/KEP./2020.
Wahyu dilantik menggantikan untuk Irjen Antam Novambar. Antam sebelumnya dilantik sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).&nbsp;
Berpengalaman dalam bidang reserse, Wahyu pun pernah menangani sejumlah kasus terkenal seperti Bom Bali II pada tahun 2005.
Jenderal bintang dua kelahiran Bandung Jawa Barat, 4 Juni 1970 ini mengawali karir kepolisiannya sebagai Pama Polda Jabar tahun 1993. Sebelum menjabat sebagai wakil kabareskrim, Wahyu dipercaya sebagai&nbsp;Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya tahun 2018.
Ia dilantik menggantikan&nbsp;Brigjen Purwadi yang akan menempati jabatan baru sebagai Kapolda Lampung kala itu. Tak hanya itu, jenderal bintang dua itu juga pernah dipercaya&nbsp;sebagai Pati Baintel Polri yang ditugaskan di Badan Intelijen Negara.
Wahyu pernah duduk sebagai Direktur Respons Ancaman Deputi Bidang Intelijen Siber BIN (Badan Intelijen Negara) dan Wadir Tipid Siber Bareskrim Polri. Penetapan tersebut tertuang&nbsp;dalam surat telegram Kapolri Jenderal Tito Karnavian nomor ST/2014/VII/KEP./2018 yang diterbitkan pada 13 Agustus 2018.
Sejumlah jabatan penting lainnya juga pernah ia emban. Seperti&nbsp;Kapolsek Soreang Polres Bandung tahun 1995,&nbsp;Kapolres Metro Bekasi tahun 2011, hingga dipercaya sebagai&nbsp;Kapolres Metro Jakarta Selatan tahun 2011.

Tangani Kasus Bom Bali II, Jenderal Bintang Dua Ini Digadang-gadang Jadi Kabareskrim

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi