JAKARTA, REQnews - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo akhirnya meminta maaf kepada Komandan Paspampres setelah perlakuan arogan anggotanya terhadap seorang Paspampres viral di media sosial.&nbsp;
Peristiwa cekcok tersebut diketahui terjadi di titik penyekatan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu 7 Juli 2021 lalu. Saat itu, anggota Paspampres tersebut terjebak kemacetan di pos penyekatan ketika menuju kesatuannya.&nbsp;
Sontak kejadian tersebut pun mencoreng nama Kombes Ady Wibowo, hingga tiga anggotanya dipanggil Bidang Propam Polda Metro Jaya. Ady pun meminta maaf terkait apa yang telah dilakukan anggotanya itu.&nbsp;
Dikutip dari berbagai sumber, Kombes Ady Wibowo merupakan seorang Kapolres Metro Jakarta Barat. Ia diangkat menggantikan Kombes Audie S Latuheru yang digeser menjadi Dikreg XLVIII Sesko.
Ady dilantik sesuai dengan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3236/XI/KEP/2020 tanggal 16 November 2020. Upacara serah terima jabatan tersebut dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran di Gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Kamis 7 Januari 2021.
Polisi kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 23 Agustus 1974 itu berpengalaman dalam bidang lantas. Pada 2003, Ady diberikan kepercayaan sebagai PS. Kasi Turjawali Subdit Gakkum Polda Riau.
Karirnya pun semakin cemerlang, bahkan sebelum menjabat sebagai Kapolres Jakarta Barat, sejumlah jabatan pun pernah ia duduki. Mulai dari wakil kepala satuan lalu lintas hingga kapolres.
Pada 2013 diketahui polisi berusia 46 tahun itu juga pernah menjabat sebagai Kapolres Bojonegoro Polda Jatim, Kapolres Gresik Polda Jatim 2015 dan Kapolres Metro Jakarta Timur 2019.
Selain itu Ady juga pernah menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Regident Korlantas Polri 2019. Kemudian, alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1995 itu, juga pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya pada 2015.
Kombes Ady juga pernah dilaporkan ke Divisi Propam Mabes Polri terkait pengamanan tanah sengketa oleh Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum Jarji Zaidan. Surat aduan itu terdaftar dengan nomor SPSP2/356/II/2021/BAGYANDUAN.
Perwira menengah Polri itu diadukan atas tindakan dugaan keberpihakan dan ketidakprofesionalan dalam pemagaran batas tanah di samping Gereja Kristus Yesus di daerah Kalideres, Jakarta Barat.
Pemagaran itu dilakukan oleh pemilik sertifikat tanah yang sah sesuai sertifikat hak milik (SHM) nomor 17521 dan masih berlaku hingga saat ini. Ady menyebut jajarannya hanya bertugas dalam pengamanan di lokasi.

Profil Kombes Ady Wibowo, Alumni Akpol 95 yang Minta Maaf ke Danpaspampres

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi