JAKARTA, REQnews - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo meminta maaf dan berjanji akan menindak tegas dua prajuritnya yang melakukan tindakan kekerasan terhadap warga sipil di Merauke, Papua.
Diketahui, sebelumnya beredar sebuah video yang memperlihatkan prajurit TNI AU menginjak kepala seorang warga viral di media sosial. Video berdurasi 1 menit 20 detik tersebut menunjukkan dua pria berseragam TNI AU tengah mengamankan seorang warga.
Salah seorang tentara mengamankan pria tersebut dengan cara memiting badan ke tanah. Sementara itu, satu prajurit lainnya terlihat menginjak kepala warga tersebut.&nbsp;
Diketahui, kedua pelaku aksi kekerasan itu yakni Serda D dan Prada V. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Mandala, Merauke, pada Senin 26 Juli 2021.
Sebagai pemimpin tertinggi matra udara, Fadjar menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Papua atas arogansi prajuritnya. "Terkhusus lagi kepada korban dan keluarganya," ujar Fadjar dalam keterangannya pada Selasa 27 Juli 2021 malam.
Ia mengatakan peristiwa kekerasan tersebut murni karena kesalahan prajuritnya."Tidak ada niatan apa pun juga, apalagi dari berupa perintah kedinasan," katanya.&nbsp;
Marsekal TNI Fadjar Prasetyo merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1988. Pria kelahiran Jakarta 9 April 1966 itu berpengalaman dalam bidang Korps Penerbang (Angkut).
Sejak 20 Mei 2020, ia dipercaya sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara ke-23. Sebelum itu, ia pernah menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II.
Setelah lulus dari AAU, Fadjar juga mengikuti pendidikan penerbang (sekbang - sekolah penerbang) dan diwisuda (Wing Day) sebagai penerbang pada tahun 1989.
Sebagai KSAU, Fadjar merupakan pemimpin yang memiliki karier moncer. Ia bahkan pernah menjabat beberapa jabatan strategis di dunia militer..
Jabatan tersebut seperti menjadi Direktur Pendidikdan dan Latihan (Dirdiklat) Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara. Bahkan Fadjar juga dipercaya menjadi Komandan Lanud (Danlanud) Halim Perdanakusuma dan menggantikan Marsma TNI Sri Mulyo Handoko.
Pada tahun 2016, ia dipercaya sebagai Danlanud. Perwira bintang empat ini juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Operasi TNI AU I (Pangkoopsau I).
Saat menjadi Pangkoopsau I, banyak prestasi yang diraih oleh Fadjar. Seperti menjalankan berbagai tugas operasi Lintas Rajawali, Tangkal Rajawali, Kawal Rajawali, Sayap Rajawali, Lintas Udhaya hingga Latihan Jalak Sakti.&nbsp;
Selama mengemban amanah, Fadjar juga berpredikat zero accident. Ia pun aktif membawa Koopsau I membantu pemerintah dalam berbagai bidang sosial serta kemanusiaan.
Seperti operasi TMC, menangani kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Hingga penanggulangan bencana seperti gempa bumi di Palu, dan evakuasi korban unjuk rasa di Wamena, Papua.
Kepala Staf Angkatan Udara itu juga turut dalam kegiatan kemasyarakatan dengan mengadakan program karya bakti. Baik dalam bentuk bedah rumah, renovasi tempat ibadah, operasi mata katarak, dan pengobatan gratis lainnya. Dalam program tersebut, pihaknya pun membagikan paket sembako pada sejumlah masyarakat yang membutuhkan.

Profil KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, Jenderal yang Minta Maaf ke Rakyat Papua

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi