JAKARTA, REQnews - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipiddeksus) Bareskrim Polri, Brigjen Helmy Santika mengatakan bakal mengusut dugaan pembobolan rekening nasabah Jenius Bank BTPN. Karena, kasus tersebut sedah merugikan nasabah, salah satunya hingga rugi Rp 241,85 juta.
Helmy mengatakan pembobolan rekening di Jenius Bank BTPN berawal tersebar di akun media sosial Facebook pribadi korban Wirawan A Candra. Korban tertipu lewat panggilan melalui nomor WhatsApp +1(225) 240-1221 yang mengaku sebagai call center Jenius Bank BTPN.
Ia menyebut bahwa kasus ini telah ditangani oleh Polres Metro Jakarta Utara. "Penyelidikan dilakukan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara," ujar Helmy Santika saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa 27 Juli 2021.
Brigjen Helmy Santika adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Mei 2020 menjabat sebagai Dirtipideksus Bareskrim Polri. Polisi kelahiran Jakarta, 20 Desember 1971 itu berpengalaman dalam bidang reserse.
Helmy merupakan lulusan Akpol 1993, pertama kali bertugas di kepolisian ia ditempatkan s sebagai Pama Polda Metro Jaya. Pada 1997 ia dipercaya sebagai Wakapolsek Setiabudi.
Tahun 2001 ia pun ditugaskan di Bali sebagai Kapuskodalops Polres Gianyar. Tak lama kemudian pada tahun yang sama, ia pun diangkat menjadi Kapolsek Kota Denpasar.
Setelah itu pada 2003, Helmy dimutasi sebagai Kanit II/Psikotropika Polda Metro Jaya pada 2003. Ia pun lama bertugas di wilayah Jakarta sebagai Kapolsek Metro Kebayoran Lama pada 2005, setahun kemudian pada 2006 sebagi Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan.
Lalu pada 2007, ia dipercaya menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Kemudian sebagai Kasubdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya pada 2010. Selanjutnya, ia pun menduduki jabatan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 2011.
Helmy kemudian dimutasi sebagai Kapolres Lampung Utara 2013, Wadirreskrimum Polda Banten 2014, Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri 2015. Karirnya pun semakin meroket, ia dipercaya sebagai Kapolresta Barelang 2016, Dirresnarkoba Polda Kepri 2017.
Selanjutnya, ia ditarik ke Mabes Polri sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri pada 2017. Hingga menduduki jabatan Wadirtipideksus Bareskrim Polri 2019, yang kemudian dipercaya menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri pada 2020 hingga sekarang.
Kasus besar yang pernah ditanganinya seperti pengungkapan kasus pembunuhan Ryan Jombang pada 2008, pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada 2009. Lalu, pengungkapan kasus suap PT. Salmah Arowana Lestari tahun 2010.
Selain itu, ada pengungkapan kasus pembunuhan bos PT. Sanex Steel 2012, pada tahun yangs sama ia juga mengungkap kasus pembunuhan William Lim. Helmy juga berperan dalam pemberantasan Begal Curanmor di wilayah Lampung Utara pada 2013, hingga pengungkapan kasus penculikan WN Malaysia Ling Ling di Kepulauan Riau pada 2017.

Profil Brigjen Helmy Santika, Reserse Garang yang Ungkap Skandal Bobol Dana Nasabah Jenius BTPN

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi