JAKARTA, REQnews - Erwin Djatniko resmi menyandang pangkat Brigadir Jenderal setelah melaksanakan laporan korps kenaikan pangkat kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat, 8 Mei 2020, dan laporan korps kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad pada Senin, 11 Mei 2020.
Lulusan terbaik Akademi Militer 1992 tersebut dimutasi sebagai Irdam IX/Udayana. Erwin menggantikan Brigjen TNI Arudji Anwar yang mendapatkan tugas baru di luar struktur TNI. Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/255/III/2021 tanggal 24 Maret 2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, Arudji akan menjabat Asdep Koordinasi Hukum Internasional Kemenko Polhukam.
Brigjen TNI Erwin Djatniko yang biasa dipanggil Erwin dilahirkan dari keluarga sederhana di kota Cimahi, Jawa Barat, 6 Juni 1969. Erwin merupakan anak keenam dari sepuluh bersaudara. Prajurit terbaik Akademi Militer tahun 1992 itu diketahui memiliki gelar Sarjana Ilmu Sosial.
Ayahandanya (Alm) Saiman adalah Pensiunan PNS Pemda Prov. Jabar dan Ibundanya (Almh) Sunarmi adalah Pensiunan Kepala Sekolah SD di Kota Cimahi. Suami dari Dwi Sekarsiwi AT ini dikaruniai dua orang Putri, Anak tertua Farah Edwina Putri yang kini berusia 17 tahun dan adiknya Safira Edwina Putri yang berusia 15 tahun.
Erwin memutuskan untuk masuk Akmil selepas SMA. Namun dari dua kali mendaftar dirinya selalu gagal. Tak menyerah, Erwin kembali mencoba untuk ketiga kalinya dan berhasil menembus Lembah Tidar.
Lulus pada 1992, dia dianugerahi penghargaan Adhi Makayasa alias lulusan terbaik. Namun dia tak mendapatkan predikat bergengsi lainnya, yaitu Tri Sakti Wiratama (penghargaan terbaik di tingkat akhir pendidikan). Gelar itu jatuh ke koleganya, Adisura Firdaus Tarigan.
Erwin memulai karier militernya sebagai Danton, Pasi dan Danki di Yonkav 3/Serbu. Selanjutnya setelah mengikuti Selapakav (saat ini Diklapa II) Erwin beralih tugas di Pusdikkav. Setelah Seskoad, Erwin di tugaskan di Pusenkav, selanjutnya mendapat amanah sebagai Danyonkav 3/Tank dan Dandim 0821/Lumajang Dam V/Brw.
Selanjutnya pindah ke Srenad Mabesad sebagai Pabandya Jemen Spaban I/Renstrajemen, kemudian ditugaskan ke Kodam XII/Tpr sebagai Asrendam. Setelah Sesko TNI, Erwin ditugaskan sebagai Dirbinsen Pusenkav, selanjutnya menjabat sebagai Paban I /Ren Spersad dan kemudian mendapat amanah sebagai Danrem 043/Gatam Kodam II/Swj yang terletak di Prov. Lampung.
Karir Erwin menanjak, dirinya menjadi Pamen Denma Mabesad dalam rangka mengikuti pendidikan Lemhannas dan sejak 31 Maret 2020 menjadi Waasrena Kasad bidang Perencanaan.
Sedangkan penugasan yang pernah dijalani adalah Susdantonkav di Jerman tahun 1997/1998, Kartika Exchange Program di Australia tahun 1998. Selain itu, Pam Daerah Rawan di Timor Timur yang kini Timor Leste tahun 1998/1999, penugasan sebagai Milob di Kongo tahun 2005/2006, dan penugasan RRC tahun 2015, serta penugasan Singapura dan Jerman tahun 2016.
Dengan berbagai penugasan itu, tak mengherankan dia fasih bahasa asing. Erwin lancar berbahasa Inggris dan Jerman. Adapun tugas di instansi TNI AD antara lain sebagai Asrena Kasdam XII/ Tanjungpura (2013), Paban-I/Ren Spersad dan Danrem 043/Garuda Hitam pada 2018-2019.

Brigjen TNI Erwin Djatniko, Sosok Lulusan Terbaik Akmil 1992 Setelah Dua Kali Gagal Daftar Akmil

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi