JAKARTA, REQnews -&nbsp;Irjen Arman Depari merupakan&nbsp;seorang Purnawirawan Perwira Tinggi Polri yang menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Polisi lulusan&nbsp;Akpol&nbsp;1985 itu berpengalaman dalam bidang reserse. Selain itu, Arman juga pernah menepuh pendidikan di&nbsp;PRIK, Sespimmen Polri (2000) dan Sespimti Polri (2009).
Pria kelahiran 1 September 1962 itu mengawali karir kepolisiannya sebagai Danton Subdit Patroli Kota Ditsamapta Polda Metro Jaya, Kanit Subdit II/Pembunuhan dan Penculikan Ditserse Polda Metro Jaya, Kanit Subdit III/Jatanras Ditserse Polda Metro Jaya.
Lalu sebagai&nbsp;Wakapolres Biak Numfor Polda Papua tahun 1996-1998, Wakapolresta Jayapura Kota Polda Papua daari tahun 1998-1999, Wadirlantas Polda Riau, Wadirreskrimum Polda Riau, Wadirreskrimum Polda Sumut, Kapolres Langkat Polda Sumut, Wadirreskrimum Polda Sumut, Kasatgaswil Sumut Densus 88 AT Polri.
Ia kemudian dimutasi dan ditempatkan sebagai Kasubdit Aset Gelap dan Kejahatan Terorganisir Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya dari tahun 2006-2009,&nbsp; Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri dari tahun 2009-2010.
Kemudian sebagai&nbsp;Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri dari tahun 2010-2014, Kapolda Kepri dari tahun 2014-2016, hingga menjabat sebagai Deputi Bidang Penanggulangan BNN RI dari tahun 2016 sampai dengan sekarang.
Dalam penugasannya sebagai polisi di luar negeri, Arman pernah bergabung dalam Satuan Tugas Perdamaian Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk PBB ke Kamboja, Kontigen Garuda Angkatan 13, tahun 1992.
Selanjutnya dalam Satuan Tugas Perdamaian Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk PBB ke Yugoslavia, Kontigen Garuda Angkatan 14, tahun 1995.&nbsp;Penyidikan terhadap tahanan tindak pidana terorisme di luar negeri, Kerja sama internasional antar institusi kepolisian dari luar negeri dalam beberapa operasi penegakan hukum tindak pidana narkoba.
Selain itu, mantan Kapolda Kepulauan Riau itu juga bergabung sebagai Pengawasan Sidang Pengadilan Internasional: Wina, Moskow, Madrid, Tokyo, Lima, Istanbul, Tehran, Mexico, serta Negara-negara ASEAN. Bahkan dirinya pernah bertugas dalam menangani kasus Bom Bali I (2002).
Sosok Arman yang kerap muncul saat Badan Narkotika Nasional (BNN) meringkus bandar nakoba selalu menjadi sorotan. Jenderal bintang dua itu&nbsp;bersama timnya kerap unjuk gigi&nbsp;melumpuhkan bandar narkoba kelas kakap, hingga jaringan internasional.
Bahkan ia bisa dikatakan sebagai jenderal polisi yang ditakuti para bandar, dengan tampangnya yang beringas dan taktik andal&nbsp;Arman dalam membongkar jaringan pengedaran narkoba.
Pria kelahiran Karo, Sumatera Utara itu&nbsp;berpenampilan berbeda dari aparat polisi kebanyakan yang kerap muncul di hadapan publik, yaitu dengan&nbsp;rambut gondrongnya yang kerap dikucir.

Sosok Irjen Arman Depari, Deputi BNN yang Ditakuti Bandar Narkoba

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi