JAKARTA, REQnews -&nbsp;Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kekecewaan kepada menterinya yang kembali terlibat korupsi. Pun menegaskan bahwa tidak akan melindungi siapapun yang terlibat korupsi.
Padahal, sejak awal para menteri di Kabinet Indonesia Maju dan juga pejabat negara lainnya sudah diingatkan untuk tidak melakukan korupsi dalam bentuk apapun. Apalagi korupsi yang terkait dengan bantuan sosial (Bansos) COVID-19.
&ldquo;Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan kita semuanya percaya KPK bekerja secara transparan, terbuka, bekerja secara baik, profesional dan pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi,&rdquo; ujarnya di Istana Kepresidenan, Bogor, Minggu 6 Desember 2020.
Ini merupakan kado akhir tahun yang mengejutkan bagi Presiden Jokowi. Para pejabat yang ia percaya, seolah bertolak dan berkhianat kepada negara.
Lantas, mengapakah para pejabat di Indonesia masih melakukan korupsi? Guy J Parker dalam artikelnya yang berjudul &ldquo;Indonesia 1979: The Record of Three Decades&rdquo; (Asia Survey Vol. XX No. 2, 1980: hlm 123) menyatakan bahwa kurangnya gaji dan pendapatan pegawai negeri merupakan faktor yang paling menonjol dalam merata dan meluasnya korupsi di Indonesia. Faktor lainnya adalah kurangnya pengawasan dan penegakkan hukum.
Padahal dalam TAP MPR RI No. XI/MPR/1998, salah satunya berisi tentang Penyelanggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Ketetapan ini memiliki posisi lebih dibandingkan dengan ketetapan MPR lainnya, karena berisi cita-cita reformasi yang mengharapkan Indonesia bersih dan bebas dari KKN. Namun, kenyataannya praktik korupsi masih menjadi hal yang sering dilakukan para pejabat di tanah air.
Kali ini, REQnews merangkum 4 pejabat yang terjerat korupsi dan ditangkap KPK pada akhir tahun 2020, siapa saja mereka?&nbsp;
1. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
KPK sebelumnya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan berhasil mengamankan 17 orang, pada hari Rabu tanggal 25 November 2020 sekitar jam 00.30 WIB. Mereka ditangkap di beberapa tempat, yaitu Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, dan Bekasi.
Kasus tersebut terkait dengan suap Perizinan Tambak, Usaha dan/atau Pengelolaan Perikanan atau Komoditas Perairan Sejenis Lainnya Tahun 2020. Setelah dilakukan pemeriksaan, KPK menetapkan Edhy Prabowo selaku Menteri Kelautan dan Perikanan serta 6 orang lainnya sebagai tersangka.
2.&nbsp;Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna
Ajay diamankan bersama beberapa orang lainnya pada Jumat, 27 November 2020 pagi.&nbsp;Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna dan Komisaris RS Umum Kasih Bunda Hutama Yonathan sebagai tersangka.
Keduanya ditetapkan tersangka terkait dengan kasus suap perizinan proyek pembangunan Rumah Sakit.&nbsp;Ajay diduga meminta uang sebesar Rp3,2 miliar untuk memuluskan perizinan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Kasih Bunda.
3. Bupati Banggai Laut&nbsp;Wenny Bukamo
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap&nbsp;Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo pada Kamis, 3 Desember 2020. Dari penangkapan itu&nbsp;KPK&nbsp;menyita dua kardus yang masing-masing berisi Rp 1 miliar dan Rp 650 juta.
Uang suap itu diduga berasal dari para kontraktor, yang diduga akan digunakan sebagai dana kampanye dalam&nbsp;Pilkada 2020. Wenny ditangkap bersama sejumlah orang, diantaranya tim suksesnya dalam Pilkada 2020 dan beberapa orang dari pihak swasta. Diketahui bahwa dalam Pilkada tahun ini, Wenny maju sebagai calon bupati Banggai Laut.
4. Menteri Sosial Juliari Peter Batubara
Juliari ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait bansos COVID-19. Selain itu, KPK juga menetapkan empat orang tersangka lain pada Sabtu 5 Desember 2020.
Dari OTT ini, KPK menemukan uang dengan sejumlah pecahan mata uang asing. Masing-masing yaitu sekitar Rp 11,9 miliar, sekitar USD 171,085 dan sekitar SGD 23.000 dengan total Rp 14,5 miliar.
&nbsp;

2 Menteri dan 2 Kepala Daerah, Kado Akhir Tahun KPK untuk Jokowi

Berita Terkait

Berita Rekomendasi