JAKARTA, REQnews &ndash;&nbsp;Kegiatan sewa barang modal dikenal dengan istilah leasing yang merupakan derivatif dari sewa menyewa.
Di dalamnya tercakup kegiatan penyediaan barang modal yang dapat berupa sewa guna usaha dengan hak opsi atau dikenal dengan sebutan finance lease maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi atau disebut dengan operating lease yang dapat digunakan oleh penyewa guna usaha (lessee) untuk jangka waktu tertentu dengan mekanisme pembayaran angsuran.
&nbsp;
Leasing memiliki unsur berupa penyediaan barang modal yang dapat berupa mesin, baik dilaksanakan dengan maupun tanpa hak opsi untuk jangka waktu tertentu dan pembayarannya dilakukan secara berkala. Dalam pelaksanaannya, secara garis besar terdapat tiga peranan yang berbeda yaitu lessor merupakan pihak yang memberikan pembiayaan leasing kepada pihak kedua, pihak kedua disini merupakan leesee yaitu pihak yang menerima pembiayaan leasing atau yang memerlukan barang modal, ketiga ialah supplier yaitu pihak yang bertugas menyediakan barang modal sebagaimana menjadi obyek leasing.
&nbsp;
Terdapat 6 jenis leasing yang wajib kalian ketahui untuk menentukan, kategori leasing manakah kalian:
&nbsp;
&middot;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Financial lease, melibatkan pembayaran sewa yang ditetapkan pada akhir masa kontrak pembiayaan, leesse akan membeli barang modal tersebut berdasarkan sisa harga yang disepakati antara lessor dan leesse, sehingga terjadi perubahan atau pengalihan hak kepemilikan atas kebendaan.
&middot;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Operating lease, serupa penerapannya seperti financial lease, namun perbedaannya terdapat pada bagian akhir masa kontrak pembiayaan, yaitu tidak adanya hak kepemilikan (hak opsi), sehingga tidak ada pengalihan hak kepemilikan atas kebendaan.
&middot;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Direct lease, lessor berperan untuk membeli obyek modal yang menjadi lease kepada lessee. Hal ini dapat dilakukan karena lessor memberikan bantuan untuk pengadaan barang tersebut bagi kepentingan lessee.
&middot;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penjualan dan lease kembali, merupakan jenis lease yang barang modal disediakan dari lessee untuk diolah oleh lessor dan barang modal tersebut kemudian disewa guna usahakan kembali kepada lessee untuk suatu waktu tertentu.
&middot;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Captive lease, diterapkan karena adanya hubungan yang pernah terjadi sebelumnya, seperti langganan lessor kepada leesse, dapat berupa barang yang merupakan merek yang dimiliki oleh lessor.
&middot;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Leveraged lease, melibatkan pihak lain selain dari lessor yaitu ada peranan pihak ketiga. Hal ini dilakukan terhadap barang yang memiliki nilai tinggi, sehingga lessor hanya membiayai kurang dari 50% saja, sisanya dibiayai oleh credit provider atau dikenal dengan pihak ketiga dalam kegiatan leasing. Akibat hukum dari tindakan ini ialah dana pinjaman pihak ketiga merupakan pinjaman lessor yang melibatkan perjanjian leasing sebagai jaminan hutangnya.
&nbsp;
Penulis: Hans Gilbert Ericsson
&nbsp;
<div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: 133px; top: -17px;">&nbsp;</div>

Mau Sewa Barang Modal? Ketahui Dulu Jenis -Jenisnya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi