JAKARTA, REQnews - Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing melontarkan kritik pedasnya kepada para politikus yang baru mulai bergerak mencari perhatian rakyat bila pemilu sudah dekat.Seharusnya menurut Emrus, jika politikus ingin pemilihnya terawat, maka harus selalu bersama dengan rakyat.“Ini yang saya kritisi kepada teman-teman politikus maupun parpol. Seringkali mereka itu udah dekat pemilu baru dekat rakyat, merangkul rakyat, bersama rakyat,” kata Emrus dalam webinar bertajuk ‘Janji Manis Politisi Meraih Suara Rakyat di Pemilu 2024’ yang digelar oleh REQcomm, Sabtu 29 Oktober 2022.Adapun definisi selalu bersama rakyat ini, Emrus melihatnya dari dua aspek, yakni sosiologis dan psikologis.Aspek sosiologis adalah upaya melakukan pendekatan dengan masyarakat, bahkan jauh hari sebelum pemilu dimulai. Sementara psikologis, adalah sisi perasaan seorang politikus yang bisa berempati dengan apa yang sebenarnya dirasakan oleh rakyat.“Nah politikus harus menjadi solusi dari serangkaian masalah yang masyarakat hadapi. Politisi idealnya fokus pada masalah utama yang akan diperjuangkan,” ujar Emrus.“Semakin fokus sasaran kita semakin baik. Karena fokus ini hanya satu atau maksimal tiga, tapi sampai pada program yang terukur dan operasional,” kata Emrus menambahkan.Celakanya, menurut Emrus, para kandidat atau politikus di Indonesia ini seringkali menawarkan program-program atau janji manis yang tak terukur.“Boleh kita berikan janji manis yang terukur dan terus manis atau terwujudkan. Acapkali janji ini abstrak, dan politikus yang tak punya konsep atau program terukur, hanya memainkan efek psikologis, seperti SARA, perbedaan, eksklusifitas, maupun relijiusitas yang dipertajam,” tutur Emrus.“Jadi jangan pilih tokoh atau partai politik yang menawarkan eksklusifitas satu dengan lain."

Kritik Keras Emrus Sihombing untuk Para Politikus: Sudah Jelang Pemilu Baru Dekati Rakyat!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi