JAKARTA, REQnews - Masyarakat diminta berhati-hati dalam menyebarkan foto kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astanaanyar, Bandung pada Rabu 7 Desember 2022.Karena saat ini, Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE sudah berlaku di Indonesia. Salah satu hal yang diatur di dalam UU ITE tersebut adalah perbuatan teror online atau daring.Dalam Pasal 29 dalam UU ITE berbunyi, "Setiap orang atau pelaku yang secara sengaja serta tanpa hak mengirimkan informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang di dalamnya terdapat ancaman kekerasan/menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi."Terkait itu, ancaman hukuman bagi para pelaku teror elektronik atau online dengan menakuti-nakuti orang lain yaitu dengan pidana penjara maksimal 4 tahun dan atau denda paling banyak hingga Rp 750 juta.Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Aswin Sipayung mengungkap kronologis peristiwa ledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung.“Pukul 08.20 Polsek Astanaanyar sedang apel, satu orang laki-laki, masuk ke Polsek mengancungkan senjata tajam,” kata Aswin dalam keterangannya pada Rabu 7 Desember 2022.Setelah itu, kata dia, pria tersebut menerobos barisan apel. Anggota pun kemudian menghindar dan terjadi ledakan karena pelaku membawa bom.Ia mengatakan bahwa ledakan bom tersebut terjadi di bagian dalam, depan pintu masuk Polsek Astanaanyar.Aswin menyebut bahwa pelaku bom bunuh diri itu tewas di tempat. “Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia,” ujarnya.

Hati-hati! Sebar Foto Bom Bunuh Diri di Bandung Bisa Terancam Penjara

Berita Terkait

Berita Rekomendasi