JAKARTA, REQnews - Buat kalian yang mendambakan hidup di luar Bumi, <a href="https://www.space.com/">Space.com</a> kasih rekomendasi planet yang cocok jadi hunian baru. Yakni Pluto.
Rekomendasi itu diberikan sesuai hasil studi baru, yang menemukan bahwa kondisi Pluto yang disebut sebagai planet panas yang terbentuk cepat dan keras. Kondisi itu dikarenakan Pluto memiliki lautan bawah tanah sejak awal kehidupannya.
Hasil studi itu pun menyebutkan bahwa planet itu berpotensi meningkatkan peluangnya untuk menjadi tuan rumah bagi makhluk hidup di Bumi.
"Sebelumnya penelitian mengasumsikan Pluto berasal dari batuan dingin dan es yang menggumpal bersama di Sabuk Kuiper yang jauh, cincin di luar orbit Neptunus," kata pemimpin penulis studi, Carver Bierson, ilmuwan planet di Universitas California, Santa Cruz, kepada Space.com, Rabu 24 Juni 2020.
Para peneliti menyebutkan laut bawah permukaan ini berkembang lama setelah Pluto terbentuk, setelah es mencair karena panas dari unsur-unsur radioaktif dalam inti Pluto. Sekarang mereka berpendapat, alih-alih formasi dingin, Pluto memiliki awal yang panas, yang penuh dengan kekuatan ledakan.
"Ketika kita melihat Pluto hari ini, kita melihat dunia beku yang sangat dingin, dengan suhu permukaan sekitar 45 Kelvin (minus 380 derajat Fahrenheit dan minus 228 derajat Celcius)," katanya.
"Saya merasa luar biasa bahwa dengan melihat geologi yang tercatat di permukaan itu, kita dapat menyimpulkan bahwa Pluto memiliki formasi cepat dan keras yang menghangatkan bagian dalam, sehingga membentuk samudera air bawah permukaan," ujarnya lagi.
Fitur luar biasa yang dilihat para peneliti di permukaan es Pluto -misalnya, retakan pada cangkangnya, dan sistem bubungan dan palung yang membingungkan- menunjukkan Pluto memiliki awal yang panas. "Saya pikir implikasi yang paling menarik adalah bahwa lautan di bawah permukaan mungkin umum di antara objek besar Sabuk Kuiper ketika mereka terbentuk," kata Bierson.
Temuan ini menunjukkan bahwa Pluto dan planet kerdil lainnya di Sabuk Kuiper, seperti Eris, Makemake dan Haumea, mungkin memiliki lautan di bawah permukaan sejak terbentuk. Hal ini mempengaruhi potensi kelayakhunian dari dunia es yang jauh ini.
"Pada titik ini, kita tidak tahu bahan-bahan atau resep yang diperlukan agar kehidupan muncul di dunia mana pun," kata Bierson.
Tetapi, lanjut dia, pihaknya berpikir air cair adalah unsur penting dan karya ini menunjukkan bahwa Pluto sudah lama memilikinya. Bierson mengingatkan, New Horizons hanya dapat mengambil gambar resolusi tinggi sekitar setengah dari belahan bumi utara Pluto.
"Anda dapat membayangkan jika Anda hanya melihat geologi seperempat permukaan bumi, kita bisa belajar banyak, tetapi juga akan kehilangan beberapa konteks. Untuk saat ini, kami hanya dapat bekerja dengan apa yang kami miliki. Itu akan membutuhkan pesawat ruang angkasa lain untuk kembali dan gambar sisa permukaan untuk benar-benar mengetahui apa yang kami lewatkan," kata dia.
Para ilmuwan merinci temuan mereka ini secara online pada 22 Juni di jurnal Nature Geoscience.

Bukan Mars! Ini Planet yang Cocok Jadi Hunian Baru Umat Manusia Selain Bumi

Berita Terkait

Berita Rekomendasi