Jakarta, REQnews -&nbsp;Di bidang psikologi, pengelompokan empat kepribadian manusia seperti sanguinis, plegmatis, melankolis, dan koleris cukup populer.
Teori ini awalnya ditemukan oleh Hippocrates pada abad sebelum masehi. Lalu, dikembangkan oleh Galen menjadi teori medis.
Meskipun dalam teorinya tipe kepribadian ini dibagi menjadi empat, namun banyak orang yang memiliki dua keprbadian sekaligus.
Lantas, seperti apa kepribadian manusia berdasarkan empat kategori tersebut? Simak ulasannya berikut ini:
1. Sanguinis Individu yang memiliki kepribadian sanguinis terkenal dengan karakternya yang ceria, friendly, cerewet, supel, dan senang berpetualang. Namun kekurangannya adalah kurangnya disiplin waktu dan fokusnya mudah terdistraksi.
2. Plegmatis Seseorang yang memiliki kepribadian plegmatis biasanya tidak suka berasumsi, selalu mendahulukan kepentingan orang lain, memiliki rasa empati yang tinggi, dan lebih suka menghindari konflik. Namun, individu plegmatis juga dikenal terlalu santai, sering menyalahkan diri sendiri, tidak bisa tepat waktu, serta sulit dalam mengambil keputusan.
3. Melankolis Tipe kepribadian melankolis umumnya didominasi oleh para introvert. Kepribadian ini dikenal dengan kehati-hatiannya, perfeksionis, pendiam, tenang, emosional, kreatif, dan analitis. Selain itu, individu melankolis juga merupakan orang yang pesimis dan tertutup.
4. Koleris Koleris memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, disiplin, kompetitif, cenderung to the point, percaya diri, dan ambisius. Tipe kepribadian koleris memiliki sifat dominan dan keras kepala sehingga tak jarang membuatnya menjadi sosok yang suka mengatur orang lain.

4 Kepribadian Menurut Hippocrates, Kamu yang Mana?

Berita Terkait

Berita Rekomendasi