JAKARTA, REQnews - Punya kebiasaan berjalan lambat? Mungkin kamu perlu sedikit waspada.
Pasalnya, sebuah studi terbaru mendapati fakta bahwa jalan lambat merupakan salah satu tanda awal penyakit Demensia atau kepikunan.
Studi dari University of Edinburgh mengungkap bahwa mereka yang mengidap Motoric Cognitive Risk (MCR) atau berjalan lambat dan punya masalah pada memori, berisiko 2 kali lipat mengidap Demensia di kemudian hari.
Demensia adalah gangguan kemampuan untuk mengingat, berpikir atau membuat keputusan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Para ahli juga menemukan bahwa orang yang mengidap MCR 76 persen lebih berisiko alami gangguan kognitif--kesulitan mengingat, konsentrasi atau mempelajari informasi baru.
Risiko kematian orang yang jalan lambat dan pelupa juga 49 persen lebih tinggi, menurut peneliti.
Orang berjalan lambat dan pelupa diakibatkan karena penyusutan otak di bagian hipokampus kanan, yang berhubungan dengan memori dan proses pembelajaran.
Namun, penyusutan otak bisa dicegah, salah satunya dengan latihan aerobik. Latihan aerobik dapat meningkatkan volume hipokampus kanan hingga 2 persen.
Sebagai perbandingan, orang yang hanya melakukan latihan peregangan, alami penurunan hipokampus sekitar 1,43 persen.
Latihan aerobik merupakan jenis latihan di mana detak jantung dan pernapasan meningkat. Jenis latihan aerobik mencakup jalan cepat, berenang, lari, bersepeda, menari dan kickboxing.

Studi Terbaru: Jalan Lambat Adalah Tanda Awal Kepikunan, Begini Lho Penjelasannya!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi