JAKARTA, REQnews - Jelang Hari Raya <a href="https://www.reqnews.com/read/news/65896/hore-ganjil-genap-tak-berlaku-saat-long-weekend-idul-adha">Idul Adha</a> 1444 Hijriah, masyarakat diimbau agar tidak lagi menggunakan plastik hitam untuk membungkus daging kurban.Ini lantaran sejumlah produk plastik hitam yang beredar di pasaran, ada yang menggunakan bahan logam berat berupa timbal (Pb) yang sangat berbahaya bagi kesehatan.Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Renson. Imbauan tersebut, kata Renson, disampaikan agar warga tidak mengalami gangguan kesehatan karena menggunakan kantong pembungkus daging kurban yang mengandung zat berbahaya."Karena kita tidak tahu pasti bahan daur ulang pembuatan kantong plastik hitam, sehingga kebersihan dan keamanannya tidak terjamin," ungkap Renson, dikutip Minggu, 25 Juni 2023.Lebih lanjut ia menjelaskan, banyak kantong plastik hitam dibuat dengan bahan timbal, sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan. Timbal dapat dengan mudah berpindah ke makanan jika terjadi sentuhan langsung antara keduanya."Khususnya untuk makanan panas termasuk juga daging. Jika ditempatkan pada plastik hitam maka daging akan cepat menyerap zat-zat yang terkandung pada plastik," jelasnya.Sebagai pengganti, masyarakat diimbau agar menggunakan kantong plastik transparan untuk membungkus daging kurban, atau bisa juga menggunakan keranjang bambu dan daun."Jika pun terpaksa digunakan kantong plastik hitam, sebaiknya untuk bungkus luar saja. Jadi sebelum dibungkus dengan plastik hitam, makanan dan daging dimasukkan pada plastik transparan atau dibungkus daun," tandasnya.&nbsp;

Waspada! Warga Diimbau Jangan Lagi Pakai Plastik Hitam untuk Bungkus Daging Kurban, Ini Bahayanya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi