JAKARTA, REQnews - DoctorTool, platform <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/71895/sebut-prabowo-subianto-gak-langgar-ham-nahloh-4-jejak-digital-budiman-sudjatmiko-dikuliti-netizen">digital</a> kesehatan berbasis cloud yang menghubungkan fasilitas <a href="https://www.reqnews.com/read/news/71811/cegah-politik-uang-di-pemilu-2024-kapolri-dan-panglima-tni-kasih-bansos-hingga-cek-kesehatan-gratis-di-maluku">kesehatan</a> tingkat pertama dengan pasien dalam satu ekosistem, terpilih menjadi salah satu dari 3 Cohort NINJA Accelerator Program.Program ini merupakan inisiatif dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dan ANGIN (Angel Investment Network Indonesia) untuk mendukung pengembangan<a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/68883/butuh-mentor-bisnis-dan-pendanaan-program-akselerasi-startup-instellar-dan-ikea-social-entrepreneurship-resmi-dibuka"> startup </a>Indonesia yang berfokus pada solusi permasalahan sosial.Dua startup lainnya yang terpilih dalam program ini adalah Parakerja, sebuah platform digital untuk pelatihan dan penyaluran pekerja disabilitas, dan Hear Me, sebuah platform bahasa isyarat pertama di Indonesia yang menggunakan tampilan animasi 3D.NINJA Accelerator Program akan berlangsung selama 3 bulan, mulai dari bulan Januari hingga Maret 2024. Selama program, para startup akan mendapatkan bimbingan dari para mentor yang berpengalaman, akses ke jaringan bisnis dan dukungan pendanaan."Kami sangat senang dapat terpilih menjadi salah satu dari 3 Cohort NINJA Accelerator Program pada tahun ini," kata Elisa Yoshigoe, Chief Commercial Officer &amp; Co-Founder DoctorTool dikutip dari siaran pers tertulis, Jumat, 22 Desember 2023."Program ini akan memberikan kami kesempatan untuk mengembangkan DoctorTool dan meningkatkan dampak kami bagi masyarakat Indonesia khususnya dalam transformasi digital di bidang kesehatan Indonesia," tambahnya.Platform ini menyediakan layanan rekam medis elektronik, pemesanan layanan kesehatan mobile, dan pemeriksaan tanda-tanda vital, semuanya terhubung dalam satu ekosistem yang lengkap. Saat ini DoctorTool sudah melayani hampir 900 klinik, puskesmas, dan berbagai fasyankes di Indonesia."Kami percaya bahwa digitalisasi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia," ujar Elisa."Kami berkomitmen untuk mendukung human development untuk masyarakat Indonesia, terutama di bidang digitalisasi healthcare," tandasnya.&nbsp;

Keren! DoctorTool, Startup Healthtech Indonesia Terpilih Jadi Cohort NINJA Accelerator Program 2023

Berita Terkait

Berita Rekomendasi