JAKARTA, REQnews - Karst merupakan kekayaan alam yang berkembang terutama pada batuan karbonat karena proses pelarutan. Kawasan ini merupakan memiliki keunikan yang memikat yaitu mulai dari aspek biotik, fisik, dan sosial masyarakatnya. Tidak hanya itu beberapa fenomena alam seperti dolin, uvala, polye, lembah kering, telaga karst, pola aliran yang masuk dalam tanah serta ciri-ciri fisik permukaan seperti sungai bawah tanah juga ada dalam kawasan tersebut.&nbsp;Selain adanya fenomena alam yang unik, kawasan karst juga dihuni oleh flora dan fauna yang beragam mulai dari tanamannya yaitu ketela, jambu mete, sirsat, srikaya, dan pohon jati. Sementara untuk hewan meliputi ular kobra, kelelawar, betet, landak, dan kera ekor panjang.&nbsp;Potensi inilah yang mendorong terciptanya kawasan karst di<a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/42969/negara-dengan-unesco-global-geopark-terbanyak-di-asia-tenggara-ini-6-geopark-ri-yang-pukau-dunia"> Gunung Sewu</a>, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain potensi alam yang besar, kawasan ini juga bisa diuji secara ilmiah sebagai lokasi yang dapat disulap menjadi tempat wisata yang edukatif.&nbsp;Terbukti dari sejarah perjuangan gagasan berdirinya Geopark Gunung Sewu yang melibatkan para ahli geologi geomorfologi dunia yakni Bemmelen, Junhun, Urushibara, dan Yoshino. Beberapa ahli menegaskan jika karst di Gunung Sewu berbeda dengan karst di iklim lainnya.Kemudian masa pengenalan bentang karst ini dijadikan objek kuliah lapangan untuk Fakultas Geografi UGM Yogyakarta. Adapun bentang alamnya meliputi gunung api perapi, gumuk pasir barchan, kemudian karst Gunung Sewu hingga ke bentang alam di area zona Jawa Tengah dan zona Jawa Utara.&nbsp;Lalu ada juga pemetaan dari Mac Donald untuk mengetahui kondisi ekokarst dan bawah tanah. Lalu riset dengan berbagai pihak mulai dari BLH DIY, ahli karst Jepang, hingga asosiasi karst Indonesia. Serangkaian kajian inilah yang mendorong terciptanya kawasan karst Gunung Sewu kawasan yang dilestarikan. Tidak hanya itu, kawasan ini menjadi awal disulkannya karst Gunung Sewu ke UNESCO menjadi geopark dunia.&nbsp;Hal ini otomatis memperlihatkan jika karst Gunung Sewu sudah memiliki sejumlah kriteria kawasan geopark yang meliputi memiliki nilai arkeologi dan ekologi, serta budaya yang terdapat di dalamnya.&nbsp;Maka untuk melestarikan dan menjaga kawasan ini terdapat dua faktor yang menjadi landasan. Pertama, perlu ada perlindungan melalui kebijakan program berkelanjutan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan geopark Gunung Sewu.&nbsp;Kedua, yaitu dukungan dari sektor pendidikan dengan melibatkan akademisi dan penelitian. Salah satu perwujudannya bisa dengan membangun museum karst.&nbsp;

Kawasan Karst Gunung Sewu, Kekayaan Berharga yang Disulap Menjadi Geopark

Berita Terkait

Berita Rekomendasi