JAKARTA, REQnews - Netizen jagat maya khususnya di platform X tengah ramai membahas soal program <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/71023/wuih-maxy-academy-dan-rubicon-siapkan-beasiswa-untuk-1000-mahasiswa-indonesia-minat">beasiswa</a> ke luar negeri IISMA atau Indonesian International Student Mobility Award.Program beasiswa IISMA tiba-tiba ramai diperbincangkan gara-gara salah satu penerimanya mengunggah konten saat sedang belajar. Konten itu lantas viral dan ditanggapi <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/72499/tadinya-tuai-simpati-gegara-diselingkuhi-selebgram-ira-nandha-kini-bikin-netizen-kecewa-usai-jejak-digital-terungkap">netizen</a> dengan beragam komentar, termasuk salah fokus dengan gadget yang hanya dipakai untuk timer.Tak diduga, komentar itu ditanggapi serius oleh sang kreator konten. Sejumlah penerima beasiswa IISMA lainnya juga ikut menanggapi komentar itu.Perdebatan soal IISMA kemudian menjadi kian melebar saat ada netizen yang mengungkapkan kebenciannya dengan penerima IISMA karena pintar dan disayang negara.Kemudian, akun X @intinyadeh merangkum dan membuat kesimpulan mengenai persoalan IISMA yang ramai dibahas netizen."Sebelum2nya sudah sering ramai diskursus tentang IISMA, bahas tentang gimana awardee IISMA kebanyakan dari yang privilege, dipertanyakan efektivitas beasiswanya untuk negara, dsb," cuitnya, dikutip Selasa, 2 Januari 2024.Lantas apa sebenarnya beasiswa IISMA itu? Berdasarkan penelusuran, Program Indonesia International Student Movement Award (IISMA) ini diketahui merupakan beasiswa pertukaran<a href="https://www.reqnews.com/read/news/72414/galang-mahasiswa-ipb-yang-hilang-saat-penelitian-di-pulau-sempu-malang-ditemukan-tak-bernyawa"> mahasiswa</a> sarjana dan vokasi dari pemerintah Indonesia untuk mengikuti perkuliahan selama satu hingga dua semester di universitas terbaik dunia.Program IISMA telah berlangsung sejak tahun 2021 ketika pertama kali diluncurkan. Program beasiswa ini diatur oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).Mahasiswa yang mengikuti program IISMA juga akan mendapatkan konversi sks sesuai dengan peraturan Kemendikbudristek.Terdapat beberapa persyaratan untuk menjadi pendaftar beasiswa IISMA. Dilansir dari laman FILKOM UB, pendaftar IISMA merupakan mahasiswa aktif (WNI) semester 4 atau 6 universitas yang diakui di bawah naungan Kemenristekdikti.Syarat lainnya yakni, diusulkan oleh dari PTDN atau PTPPV yang ditandatangani oleh Kaprodi. Memiliki IPK kumulatif minimal 3.0 (dari 4.0) dibuktikan dengan transkrip akademik terakhir. Tidak pernah mengambil cuti kuliah selama studi sarjana.Kemudian, harus memiliki kemahiran Bahasa Inggris yang memadai dengan skor minimum: TOEFL iBT – 78, IELTS – 6.0, atau Duolingo English Test – 100. Tidak pernah mengikuti program mobilitas/pertukaran di luar negeri termasuk: Summer Program, Magang, Exchange, Credit Mobility, Sit-in, Dual/double degree selama studi sarjana.Selanjutnya, tidak menerima tunjangan hidup dari dana/beasiswa lainnya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) selama Program IISMA. Tidak mengikuti program Kampus Merdeka lainnya bersamaan dengan Program IISMA.Tidak pernah mengikuti lebih dari 1 (satu) Program Kampus Merdeka sebelum Program IISMA. Tidak pernah melanggar aturan, norma, dan/atau hukum yang berlaku di Indonesia. Kemudian, bersedia mengikuti tata tertib selama mengikuti IISMA.Adapun alur pendaftaran IISMA yakni mahasiswa mengajukan pendaftaran dengan disertai surat rekomendasi dari dosen hingga wakil rektor akademik. Nantinya, mahasiswa akan menjalani sejumlah proses seleksi seperti wawancara kampus hingga di tingkat Kemendikbudristek.&nbsp; &nbsp;

Lagi Ramai Dibahas Netizen! Apa Itu Program Beasiswa ke Luar Negeri IISMA? Ini Pengertian, Syarat dan Cara Daftarnya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi