JAKARTA, REQnews - Badan Pusat Statistik (<a href="https://www.reqnews.com/read/news/74727/tenang-impor-kurma-melonjak-namun-bps-klaim-tidak-ada-yang-berasal-dari-israel">BPS</a>) mengungkap fakta mengejutkan. Menurut data BPS pada tahun 2023, ada 9,9 juta penduduk Indonesia usia muda atau dikenal dengan istilah <a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/75835/wuih-perumnas-dan-telkomsel-kolaborasi-hadirkan-konsep-hunian-smart-living-untuk-milenial-dan-genz">Gen Z</a> yang jadi <a href="https://www.reqnews.com/read/news/73549/berhasil-turunkan-angka-pengangguran-pengamat-bupati-dico-layak-jadi-gubernur-jateng">pengangguran</a> alias tak punya kegiatan atau youth not in education, employment, and training (NEET).Jumlah tersebut mencapai 22,25 persen dari total penduduk usia 15-24 tahun. Merek juga masuk dalam indikasi tenaga kerja potensial yang tidak terberdayakan.Terkait data tersebut, Ekonom UI, Ninasapti Triaswati mengatakan jika menilik kondisi ekonomi RI dalam 10 terakhir, pertumbuhan RI di kisaran 5 persen, namun &nbsp;tidak mampu mendorong penciptaan lapangan kerja yang drastis.Menurutnya, hal ini tidak lepas dari prioritas pengembangan sektor manufaktur berbasis tambang yang sedikit menyerap tenaga kerja. Sementara, industri padat karya seperti industri tekstil dan alas kaki tengah menghadapi gelombang PHK."Angka pengangguran tinggi ini akan memberatkan ekonomi karena terkait penerimaan pajak dan pencapaian target pertumbuhan ekonomi," katanya, dikutip Jumat, 17 Mei 2024.Untuk mengatasi persoalan ini, lanjut dia, diperlukan upaya pemerintah untuk mendorong penyerapan tenaga kerja formal. Ditambah juga mendorong kinerja sektor yang berpotensi menyerap lapangan kerja, salah satunya sektor pertanian.

Duh! Data BPS Terkini Sebut 9,9 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Tak Sekolah Juga Tidak Bekerja

Berita Terkait

Berita Rekomendasi