JAKARTA, REQnews - Pada 23 Februari 1947, Organisasi Internasional untuk Standarisasi (International Organization for Standardization) atau yang lebih dikenal dengan nama ISO, resmi berdiri.ISO telah menjadi badan penetap standar internasional, yang membawahi badan-badan serupa di seluruh negara.Tugasnya adalah menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. Namun, organisasi ini terkategori nirlaba.Sejarah pembentukannya bermula ketika dunia membutuhkan sebuah standarisasi internasional dalam berbagai hal.Dari ide itulah, berdiri ISO. Standar yang umumnya dikenal luas seperti film, fotografi, kartu ATM bank hingga ketebalan kertas sekalipun ada ukurannya.Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).&nbsp;Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:<ul><li>Meningkatkan citra perusahaan</li><li>Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan</li><li>Meningkatkan efisiensi kegiatan</li><li>Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan</li><li>Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan</li><li>Mengurangi risiko usaha</li><li>Meningkatkan daya saing</li><li>Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan</li><li>Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal.</li></ul>Saat ini, kantor pusat ISO berada di Jenewa, Swiss.

Sejarah Singkat Berdirinya Organisasi Internasional untuk Standarisasi atau ISO

Berita Terkait

Berita Rekomendasi